jfid – Miliaran orang di seluruh dunia setiap harinya harus memilih apa yang akan mereka kenakan.
Namun, seberapa banyak dari kita yang benar-benar mengerti ‘DNA fashion’ kita sendiri?
Seberapa sering kita menemukan diri kita terjebak dalam siklus tren dan promosi tanpa memahami apa yang sebenarnya kita inginkan dari pakaian kita?
Tren dan Promosi: Labirin yang Membingungkan
Tren mode datang dan pergi dengan sangat cepat. Dalam satu hari, krisis kesehatan global dapat mengubah hidup kita dengan cara yang tak terduga.
Pada hari berikutnya, merek-merek fashion harus beroperasi secara berbeda sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Namun, bagaimana mereka bisa merencanakan atau memprediksi perubahan-perubahan ini?
Sebagai contoh, tren fashion athleisure telah menjadi tren yang nyaman dan modis.
Namun, ketika desainer dan merek fashion mulai merencanakan koleksi Musim Semi/Musim Panas tahun 2020, mereka tidak pernah bisa mengantisipasi bahwa begitu banyak orang akan bekerja dari rumah dan membuat pakaian untuk menjadi trend yang baru saat ini.
DNA Fashion: Apa Itu dan Mengapa Penting?
DNA fashion adalah esensi sejati dari gaya seseorang. Ini adalah kombinasi unik dari preferensi, nilai-nilai, dan aspirasi yang tercermin dalam pilihan pakaian mereka.
Sayangnya, banyak dari kita yang tidak benar-benar memahami DNA fashion kita sendiri. Sebagai gantinya, kita sering kali menjadi korban tren dan promosi, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan atau inginkan.
Menurut Anja Bisgaard Gade, seorang konsultan tren, “Tren adalah permulaan dari sesuatu yang baru, mengubah arah atau memberikan sentuhan baru pada sesuatu yang sudah ada. Tren mulai memperkenalkan sesuatu yang baru, kemudian seiring waktu, itu menjadi normal sebelum perubahan baru datang dan menjadi tren selanjutnya.”
Menemukan DNA Fashion Anda Sendiri
Menemukan DNA fashion Anda sendiri bukanlah tugas yang mudah. Hal ini membutuhkan pengenalan diri, penelitian, dan eksperimen.
Namun, keuntungan dari usaha ini jauh lebih besar daripada usahanya. Dengan memahami DNA fashion Anda sendiri, Anda akan dapat membuat pilihan pakaian yang lebih bermakna dan berkelanjutan.
Pertama, lakukan tinjauan terhadap lemari pakaian Anda. Mana item yang sering Anda gunakan? Apa yang membuat Anda merasa nyaman dan percaya diri? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat memberikan petunjuk yang berharga tentang DNA fashion Anda.
Kedua, jangan takut untuk bereksperimen. Cobalah gaya, warna, dan potongan yang berbeda. Lihat bagaimana mereka membuat Anda merasa.
Ingatlah bahwa dalam fashion tidak ada aturan yang benar atau salah. Yang terpenting adalah bagaimana pakaian itu membuat Anda merasa.
Terakhir, jangan biarkan tren dan promosi menentukan apa yang Anda beli. Sebaliknya, buatlah keputusan berdasarkan apa yang benar-benar Anda sukai dan apa yang cocok dengan DNA fashion Anda.
Kesimpulan
Miliaran orang di seluruh dunia mungkin tidak memahami DNA fashion mereka sendiri. Namun, dengan usaha sedikit introspeksi dan eksperimen, kita semua dapat belajar untuk membuat pilihan pakaian yang lebih berarti dan berkelanjutan.
Jadi, mari kita lepaskan diri kita dari belenggu tren dan promosi, dan mulailah mengekspresikan diri kita melalui pakaian kita.
Sesuai dengan kata-kata dari desainer terkenal Marc Jacobs, “Fashion bukanlah tentang label. Bukan tentang merek. Ini adalah sesuatu yang berasal dari dalam diri Anda.”