jfID – Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Provinsi NTB mulai mengkampanyekan sebar berita baik menyongsong new normal atau kenormalan baru dalam kehidupan sehari hari. Terkait dengan gerakan tersebut, media dan para selebgram di NTB memberikan apresiasi dan dukungannya.
Hari Jum’at (26/06) kemarin, Bakohumas NTB memulai kampanye sebar berita baik dengan mengundang Pimred media cetak dan para selebgram atau influencer. Pertemuan dengan platform media yang lain akan dilakukan pekan depan, sehingga menyongsong kenormalan baru ini semua pihak bisa ikut sama-sama menyebarkan informasi yang positif dan membangun,
Redaktur Pos Bali Fahrul Mustafa dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya menilai kebersamaan Bakohumas NTB dan media harus tetap dijaga dalam rangka sama-sama membangun daerah.
“Tinggal terus kita tingkatkan kemitraan yang baik ini, terutama dalam hal penyajian informasi dan data untuk media dalam menulis,” katanya.
Sementara Imam Ahmad dari Media Garda Asakota mengatakan, pihaknya mengapresiasi kekompakan Bakohumas dan media dalam hal penyebarluasan informasi yang positif. Namun demikian, jangan sampai hal ini hanya terlihat di tingkat provinsi saja, karena Bakohumas Kabupaten/Kota sangat perlu untuk aktif seperti halnya Bakohumas NTB. “Biar sinergi yang baik bisa sampai bawah,” katanya.
Yogi Mahatma dari Inside Lombok mengatakan, saat ini perkembangan media sosial seperti Facebook, Instagram dan lainnya tak terlepas dengan munculnya para influencer. Besarnya jumlah pengikut para selebritas jagat maya ini menjadikan influencer acuan oleh banyak pihak.
Tak melulu tentang endorse katanya. Para influencer saat ini dituntut untuk memiliki value atau nilai, bagaimana mengemas atau menghasilkan konten positif di tengah kekhawatiran warga tentang wabah covid-19.
“Nah melalui Bakohumas yang juga mengkampanyekan berita baik diharapkan semakin eratnya kerjasama influencer dengan berbagai pihak, sehingga kedepannya akan semakin banyak konten-konten yang inovatif/positif yang dapat membangun optimisme masyarakat di era tatanan baru saat ini,” kata Yogi.
Shaina, salah seorang selebgram yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi influencer untuk menyebarluaskan berita yang positif menjelang new normal ini.
“Saya senang sekali pemerintah bisa mengajak kolaborasi influencer sehingga influencer di Lombok bisa membantu dan mensukseskan progam pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap semakin banyak lagi kegiatan yang bisa melibatkan influencer. Terlebih para influencer yang diundang dengan usia berkisar antara 18-23 tahun dapat menjadi penyampai informasi yang tepat terutama kepada orang- orang seusianya.
“Karena seperti yang kita ketahui saat ini influencer sangat memberikan pengaruh bagi masyarakat sekitarnya.Jadi ya kami sebagai influencer pun harus dapat memilih dan memilah berita yang bisa disampaikan kepada teman- teman melalui sosial media agar tidak menyebabkan berita hoaks,” katanya.
Baiq Amitha Arum salah seorang selebgram lainnya mengatakan, kolaborasi dalam rangka edukasi masyarakat agar menerapkan protokol Covid-19 memang harus dilakukan. Karena seperti yang dilihat di lapangan banyak aktivitas bisnis yang belum menerapkan protokol Covid. Hal inilah yang harus dilakukan sosialisasi dengan cara masing-masing.
“Untuk mall-mall atau toko-toko besar sudah menerapkan protokol yang sesuai, tapi banyak di luar selain toko besar seperti PKL banyak yang tidak mengikuti protokol yang ada karena kuranganya kesadaran dan pengawasan. Banyak yang tidak pakai masker, tidak menyediakan cuci tangan atau skedar handsanitizer,” katanya.
Karena itulah katanya sinergi Bakohumas dengan media, influencer dan pihak terkait lainnya bisa menyebarkan berita positif sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol Covid-19 dalam setiap aktivitas.