jfid – Mobil bekas menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan harga terjangkau.
Namun, membeli mobil bekas juga memiliki risiko tersendiri. Bagaimana cara memilih mobil bekas yang berkualitas dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari?
Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan saat membeli mobil bekas.
Mencari showroom dengan stok mobil banyak.
Showroom yang memiliki stok mobil melimpah biasanya menawarkan berbagai pilihan jenis, merk, dan tahun mobil yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pembeli.
Selain itu, showroom yang besar dan terpercaya juga cenderung lebih profesional dan transparan dalam menjual mobil bekas.
Pembeli bisa mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi, spesifikasi, dan riwayat mobil yang dijual.
Test drive
Sebelum memutuskan membeli mobil bekas, penting untuk melakukan test drive atau mencoba mengendarai mobil tersebut.
Test drive bisa membantu pembeli mengecek kinerja mesin, transmisi, rem, suspensi, dan kenyamanan berkendara.
Jika ada suara atau getaran yang mencurigakan, segera tanyakan kepada penjual atau bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
Cek riwayat perawatannya
Mobil bekas yang terawat dengan baik biasanya memiliki riwayat perawatan yang lengkap dan teratur.
Pembeli bisa meminta bukti-bukti seperti buku servis, nota, atau stempel bengkel resmi yang menunjukkan bahwa mobil tersebut mendapatkan perawatan sesuai dengan standar pabrikan.
Mobil yang terawat dengan baik tentu lebih awet dan hemat biaya perbaikan di masa depan.
Bawa ahli
Jika pembeli merasa kurang paham tentang seluk beluk mobil, ada baiknya membawa teman atau kerabat yang ahli di bidang otomotif.
Ahli bisa membantu memeriksa kondisi fisik dan teknis mobil secara lebih detail dan akurat.
Seorang ahli juga bisa memberikan saran atau rekomendasi tentang mobil yang cocok dengan kebutuhan dan anggaran pembeli.
Periksa kelengkapan dokumennya
Hal terakhir yang tidak boleh diabaikan saat membeli mobil bekas adalah kelengkapan dokumennya. Pembeli harus memastikan bahwa dokumen-dokumen seperti BPKB, STNK, faktur, dan pajak mobil sudah sesuai dengan data mobil yang dijual.
Jika ada perbedaan atau kejanggalan, sebaiknya urungkan niat membeli mobil tersebut.
Pembeli juga harus berhati-hati dengan mobil yang berasal dari lelangan, sitaan, atau asuransi, karena bisa saja memiliki masalah hukum atau kualitas yang buruk.
Kesimpulan
Membeli mobil bekas memang membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Jangan tergiur dengan harga murah atau tampilan menarik saja.
Lakukan pengecekan secara menyeluruh dan minta bantuan ahli jika perlu.
Dengan begitu, pembeli bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dan tidak menyesal di kemudian hari. Selamat berburu mobil bekas!
