jfid – Mandi kucing mungkin terdengar seperti hal yang mustahil. Bagaimana tidak, kucing dikenal sebagai hewan yang tidak suka bahkan takut air.
Mereka kerap mengeong marah, tidak mau diam, atau agresif melawan ketika dimandikan.
Namun, apakah Anda tahu bahwa mandi kucing sebenarnya penting untuk kesehatan dan kebersihan mereka?
Kucing memang bisa membersihkan dirinya sendiri dengan menjilati tubuhnya. Namun, kebiasaan mandi sendiri saja tidak cukup membersihkan seluruh kotoran, kutu, ataupun jamur membandel.
Dengan memandikan kucing, Anda bisa leluasa membersihkan area yang tidak terjangkau oleh kucing, menghilangkan kotoran dan parasit lebih tuntas, mengurangi hair ball, dan meningkatkan kesehatan kulit dan bulunya.
Tak perlu sering-sering, cukup mandikan kucing 4 – 6 minggu sekali saja. Selain itu, mulai mandikan kucing saat usianya 8 minggu karena anak kucing masih dimandikan oleh ibunya.
Nah, bagaimana cara memandikan kucing yang benar agar tidak membuatnya stres dan trauma? Simak tips berikut ini.
Persiapkan Peralatan dan Suasana
Cara memandikan kucing yang pertama yaitu dengan mempersiapkan berbagai hal. Anda bisa mulai dari memotong kuku kucing terlebih dulu agar cakarannya tidak terlalu tajam saat anabul meronta.
Sebaiknya mandikan kucing dengan air hangat agar anabul lebih tenang dan tidak berontak.
Selain itu, siapkan peralatan mandi yang terjangkau oleh tangan Anda. Hal ini agar memudahkan memandikan kucing.
Untuk memandikannya, pilih waktu yang tepat seperti setelah ia bermain atau saat suasana hatinya tenang.
Bisa juga ketika ia sedang tertidur pulas, lalu bawa kucing dengan perlahan ke wastafel atau kamar mandi.
Hindari memandikan kucing ketika dia sedang aktif bermain atau kelaparan meminta makanan.
Saat memandikan, pastikan Anda tetap membuat suasana tetap tenang dan tidak memarahinya jika kucing melawan.
Cara memandikan kucing agar tidak berontak lainnya adalah dengan menyiapkan mainan untuk mengalihkan perhatiannya.
Jika masih kesulitan juga, minta bantuan orang lain untuk memegangi kucing selama dimandikan, ya.
Basahi, Sabuni, dan Bilas Tubuh Kucing
Cara memandikan kucing selanjutnya yaitu dengan membasahi tubuh kucing dengan perlahan.
Pegang tengkuk kucing agar ia tidak meronta dan mudah dimandikan. Sebaiknya hindari menggunakan shower atau keran karena kucing sangat sensitif dengan suara. Suara air mengalir akan membuatnya makin gelisah.
Maka, minimalkan suara air mengalir dengan menggunakan gayung untuk membasahi leher hingga buntutnya.
Hindari membasahi bagian wajah karena ia bisa kaget atau marah. Jika wajahnya kotor, cukup lap menggunakan waslap atau tisu basah.
Setelah kucing basah, langsung aplikasikan sampo khusus kucing dan gosok ke seluruh badannya.
Kucing biasanya akan lebih tenang ketika tubuhnya mulai digosok-gosok dengan sampo.
Penting untuk menggunakan sampo khusus kucing agar tidak menghilangkan minyak alami pada tubuh kucing dan membuat kulitnya kering.
Anda juga bisa memilih tipe sampo sesuai kondisi atau masalah bulu yang dialaminya, misalnya kutuan atau jamuran. Sampo yang tepat bisa membasmi parasit ini dengan efektif.
Gosok bulu kucing menggunakan waslap, lalu bilas hingga bersih. Basuhkan tubuhnya dengan air secara perlahan, hindari menyiramkan air dalam jumlah banyak secara langsung.
Keringkan dan Sisir Bulu Kucing
Setelah selesai dimandikan, keringkan tubuh kucing dengan handuk. Jika kucing tenang dan menurut, Anda bisa gunakan hair dryer untuk mempercepat pengeringan.
Namun, biasanya kucing tidak suka dengan suara berisik dari hair dryer.
Pastikan saja, Anda benar-benar menyerap banyak air dari tubuhnya dengan handuk.
Setelah itu, Anda bisa memasukkannya ke kandang, lalu jemur di bawah sinar matahari selama beberapa menit.
Setelah kering, sisir rambut kucing dengan sisir bergigi rapat untuk menghilangkan gumpalan rambut dan bulu rontok.
Sikat Gigi dan Bersihkan Telinga Kucing
Cara memandikan kucing tahap terakhir yaitu dengan menyikat gigi dan bersihkan telinganya. Dikutip dari RSPCA, menyikat gigi penting dilakukan untuk menghindari sisa-sisa makanan yang akan berujung menjadi gigi berlubang.
Sementara itu, membersihkan telinga kucing dapat menghindari berbagai infeksi bakteri dan virus yang menimbulkan penyakit pada kucing.
Namun, jika Anda takut untuk mengoreknya, sebaiknya bawa ke klinik atau salon kucing untuk membersihkan telinganya.
Setelah bersih dan kering, Anda dapat memberikan camilan kucing sebagai pujian karena sudah mau dibersihkan.
Berikan ia makanan kesukaannya, misalnya wet food dengan rasa yang paling anabul sukai.
Memandikan kucing merupakan tantangan tersendiri. Jika kucing baru saja diadopsi dan tidak terbiasa mandi, sebaiknya bawa ke klinik atau salon untuk melakukan grooming kucing.
Biasanya salon kucing berpengalaman menangani kucing yang tidak mau diam saat dimandikan.
Akan tetapi, Anda juga bisa membiasakan memandikan kucing dari sejak kecil, sehingga ia terbiasa dengan rutinitas ini.