Bangkalan– Aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berujung kisruh dan saling dorong. Senin (16/9/2019).
Sejumlah mahasiswa sempat terlibat saling dorong dan kejar kejaran. Hal itu terlihat di halaman gedung Rektorat UTM.
Aksi unjuk rasa tersebut, sempat kisruh karena berawal dari massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawa atribut bendera HMI ke dalam ruangan rektorat.
Massa berteriak agar semua atribut dari organisasi extra manapun untuk tidak dibawa masuk kampus.
“Turunkan bendera, turunkan atribut yang berkaitan dengan organisasi extra manapun. Karena ini kesepakatan, dan haram, setiap atribut organisasi extra masuk kampus yang suci ini,” teriak Mahasiswi, salah satu orator aksi.
Dan massa sempat saling dorong, karena persoalan atribut organisasi extra masuk ke gedung Rektorat.
Massa aksi yang awalnya bertujuan untuk, menyikapi statemen Wakil Rektor III UTM, Agung Ali Fahmi yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.
Massa HMI yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut, akhirnya pulang secara tertib.
Dan beberapa waktu kemudian, datang mahasiswa dengan jumlah ribuan massa (lebih besar). Massa melakukan aksi tandingan, dukungan moral atau pembelaan pada Pembantu Rektor III.
Gema Sholawat terdengar dari jarak 500 meter dari Kampus Universitas Trunojoyo Madura. Pertanda, dukungan Mahasiswa UTM terhadap Pembantu Rektor III, Agung Ali Fahmi.
Mahasiswa UTM yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Berprestasi menyatakan sikap, mendukung penuh kinerja PR III Agung Ali Fahmi.
“Kami, ribuan Mahasiswa UTM menyatakan, Mendukung kinerja PR III Agung Ali Fahmi. Untuk terus membimbing kami sebagai Mahasiswa Berprestasi,” ikrarnya, dihadapan ribuan mahasiswa.
