Jfid – Menjelang libur panjang Waisak 2024, sorotan tajam kembali tertuju pada lonjakan harga tiket pesawat domestik yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Kenaikan harga ini bukanlah fenomena baru, namun tampaknya telah menjadi tren yang mengkhawatirkan sejak pandemi COVID-19 mereda.
Apa yang Terjadi?
Pada long weekend Waisak tahun ini, warganet kembali ramai di media sosial, mengungkapkan kekecewaan mereka atas harga tiket yang “luar biasa tidak bersahabat.”
Seorang pengguna media sosial X, dulunya Twitter, membagikan bahwa tiket dari Pekanbaru ke Medan mencapai Rp 1,5 jutaan, sementara tiket ke Kuala Lumpur hanya Rp 200 ribuan.
Keadaan ini menimbulkan pertanyaan, mengapa harga tiket domestik bisa lebih mahal daripada penerbangan internasional?
Mengapa Ini Terjadi?
Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga tiket pesawat domestik adalah tingginya permintaan dan minimnya ketersediaan kursi pesawat.
Selain itu, maskapai penerbangan juga menerapkan tarif batas atas yang lebih tinggi selama periode libur panjang.
Siapa yang Terpengaruh?
Lonjakan harga ini berdampak pada seluruh masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi udara, terutama mereka yang merencanakan perjalanan mudik atau wisata domestik selama libur panjang.
Bagaimana Situasi Ini Terjadi?
Kenaikan harga tiket pesawat terjadi secara bertahap sejak pandemi mereda.
Maskapai penerbangan menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara biaya operasional yang tinggi dan kebutuhan untuk menjaga tarif tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kapan Ini Terjadi?
Isu ini mencapai puncaknya menjelang libur panjang Waisak 2024, di mana banyak masyarakat yang berencana untuk bepergian menemukan harga tiket yang melonjak secara signifikan.
Di Mana Ini Terjadi?
Kenaikan harga tiket pesawat domestik ini terjadi di seluruh Indonesia, dengan beberapa rute penerbangan domestik mengalami kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan rute lainnya.
Kenaikan harga tiket pesawat domestik ini menjadi lebih menonjol karena kontrasnya dengan harga tiket penerbangan internasional yang relatif lebih terjangkau, menimbulkan pertanyaan tentang efisiensi dan kebijakan penetapan harga di industri penerbangan domestik.
Dengan libur panjang Waisak 2024 yang seharusnya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga, isu harga tiket pesawat yang mahal ini malah menambah beban pikiran dan keuangan bagi banyak orang.
“Padahal mobilitas antar kedua kota ini juga lumayan tinggi kalau ada opsi harga tiket pesawat yang lebih bersahabat.Sayang banget PKU-KNO cuma pakai ATR,” ujar seorang warganet, menyoroti perbedaan harga yang signifikan antara rute domestik dan internasional.
Tindakan yang Diambil
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau harga tiket pesawat dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
Kenaikan harga tiket pesawat domestik saat libur panjang Waisak 2024 telah menjadi sorotan yang tidak hanya menimbulkan kekecewaan tapi juga mendorong diskusi lebih lanjut mengenai kebijakan dan regulasi di sektor penerbangan.
Masyarakat berharap akan ada langkah konkret yang diambil oleh pemerintah dan industri penerbangan untuk mengatasi masalah ini.