Jakarta, jurnalfaktual.id | Lomba menulis opini atau Essay yang bertema: Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, terpaksa ditunda, jika Rocky Gerung masuk Jeruji. Redaksi jurnalfaktual.id, sebelumnya mengangendakan lomba menulis opini atau Essay dengan tema, “Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin”.
Dewan Juri utama dalam sayembara penulisan opini tersebut adalah Rocky Gerung. Hal tersebut, sudah diamini oleh Rocky Gerung saat dikonfirmasi ketua pelaksana lomba, Rasyqi (Redaktur Pelaksana jurnalfaktual.id).
“Sebelumnya (Oktober), sebelum tampil di ILC pada 3 November, by telepon, Bang Rocky Gerung, sudah menyatakan kesiapannya menjadi Dewan Juri. Setelah gaduh pasca tampil di ILC, saya masih belum berkomunikasi. Tapi, jika Bang Rocky masuk Jeruji, karena pernyataan kontroversialnya. Lomba menulis Opini, Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, bisa ditunda,” terang Rasyqi, Ketua Pelaksana Lomba. Senin (8/12/2019).
Rasyqi menambahkan, dipilihnya Rocky Gerung sebagai Dewan Juri Utama dalam lomba menulis Opini, “Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf” adalah hasil keputusan rapat panitia Lomba. Karena ada beberapa alasan:
“Yang pertama, bang Rocky Gerung dipilih sebagai Dewan Juri, karena sangat representatif sebagai bentuk ketidakpuasan publik pada pemerintah. Dan kedua, bang Rocky Gerung dianggap mewakili kaum intelektual Indonesia yang kritis pada pemerintah. Maka, dari itu sangat sulit menggantikan dewan Juri Utama dalam lomba ini,” tegasnya.
Pimpinan Perusahaan PT. Faktual Insan Pers, Hj. Misniyati Haringsih yang menjadi sponsor utama dalam lomba menulis opini dan Essay, kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Menyarankan pada panitia lomba, agar Sayembara kepenulisan yang sudah diagendakan tersebut, tetap terlaksana.
“Pers sebagai kontrol sosial dan Pilar Demokrasi, sangat sinergi dengan lomba Penulisan kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Itu adalah ide, dari jurnalfaktual.id, Sebagai fungsi dari pilar demokrasi. Bagaimanapun, lomba tersebut harus tetap terlaksana,” ujar Pimpinan Perusahaan PT. Faktual Insan Pers.
Lomba Menulis Opini Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, awalnya diagendakan Desember 2019 dan ditutup pada Februari 2020. Dengan memperebutkan Anugrah jurnalfaktual.id 2020 dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Setelah Rocky Gerung menuduh Jokowi tidak faham Pancasila, situasi dan perdebatan terkait isu ini memanas. Tuduhan Rocky terhadap Jokowi dihubungkan antara kebijakan atau prilaku Jokowi dengan sila-sila yang ada. Misalnya, Rocky mengatakan bahwa arahan Jokowi kepada pemerintahan daerah agar tidak meminta amdal (analisa mengenai dampak lingkungan) merupakan anti sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Menaikkan iuran BPJS juga menurut Rocky bertentangan dengan Pancasila. Sedangkan membubarkan sebuah ormas tanpa pengadilan juga bertentangan dengan sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawartan dan Perwakilan).
Kini Rocky Gerung, dilaporkan pada Rabu 4 November kemarin atas tuduhan menghina dan melecehkan Lambang Negara (Presiden Jokowi). Ketika Rocky menyatakan, “Presiden Jokowi tidak Faham Pancasila, Presiden Hanya Hafal Pancasila,”
Laporan: Devi Putri Yuandani