Lahir Perpres 80 Tahun 2019, Ketua Dewan: Putra Bangkalan Jangan Jadi Penonton

Syahril Abdillah By Syahril Abdillah
3 Min Read
- Advertisement -

Bangkalan, Jf.Id– Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tampak serius menyambut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019.

Perpres itu lahir dalam rangka mempercepat pembangunan dan meningkatkan roda perekonomian di Jatim.


Dalam Perpres itu, Bangkalan masuk salah satu kawasan kertosusila. Sekitar Rp. 406,955 triliun akan mengalir ke kabupaten ujung barat pulau mdura.

Rencana percepatan pembangunan disambut baik oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Tak hanya dia, Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad atau akrab disapa Ra Fahad juga megutarakan hal serupa.

Ad image

Ra Fahad mengungkapkan, percepatan pembangunan ini untuk meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi dan peningkatan ekonomi nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Tak hanya Gerbangkertosusila daerah sekitarnya seperti Tuban, Bojonegoro, dan Jombang juga akan terintegrasi,” kata dia kepada Jurnalfaktual.Id. Jumat (10/01/2019).

Berdasarkan Perpres ini lanjut dia, untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan yang berdampak pada perekonomian regional dan nasional dilakukan percepatan pembangunan atas kawasan Gerbangkartosusila.

“Nah Kabupaten Bangkalan masuk dalam kawasan wilayah percepatan pembangunan tersebut,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan Kabupaten Bangkalan nantinya akan terintegrasi dengan wilayah lain di Gerbangkertosusila. Apalagi kata dia Bangkalan berdempetan langsung dengan Surabaya.

“Bangkalan sudah tidak terpisah dengan Surabaya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bersaing dengan kota-kota lainnya,” katanya.

Kabupaten Bangkalan lanjut Ra Fahad akan ikut serta dalam sejumlah proyek besar, diantaranya pembangunan jalan tol Tanjung Bumi-Bulu Pandan dan Pembangunan Indonesia Islamic Sasience Park (IISP).

“Selain itu juga proyek reaktivasi Kereta Api rute Kamal-Sumenep dan pembangunan ART (Autonomus Railrapid Transit) rute kamal Stasiun Bangkalan-Stasiun Surabaya Pasar turi,” tuturnya.

Untuk itu Ra Fahad mendorong Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat Bangkalan.

“Karena diharapkan Gerbangkertosusila ini menjadi wilayah metropolitan kedua setelah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta,” pungkasnya.

Selain itu, Ia mengaku sepakat dengan permintaan Bupati Bangkalan kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi agar Sumber Daya Masyarakat Bangkalan juga ditingkatkan melalui pendidikan dan penguatan.

“Kami tidak mau jika yang menikmati hasil percepatan pembangunan ini bukan asli putra daerah Bangkalan. Oleh karenanya, dampaknya harus dinikmati oleh masyarakat kita,” tandasnya.

Penulis: Lah

- Advertisement -
Share This Article