jfid – Kelangkaan minyak goreng subsidi di kabupaten Sumenep Madura, manajemen Sunco disoal proses pendistribusian. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu owner Toko Bahan Kue (Tobako) Dewi Sri, yang terletak di Jl. Dr. Cipto, Kolor.
Menurut Pihak Dewi Sri (Tobako Terbesar di Sumenep, red) pendistribusian minyak goreng merek Sunco sama sekali tidak menyuplai barang ke tokonya. Padahal, toko yang dikelolanya, hampir keseluruhan pelanggannya dari Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Salesnya hanya datang untuk order, katanya barang akan datang pertanggal 12 Februari. Namun, ditunggu tidak ada barang. Ketika ditanya soal syarat pengajuan tidak ada syarat, dan ketika dikonfirmasi kembali soal barang, katanya masih pengajuan ke Pabrik,” terang Owner Toko Bahan Kue Dewi Sri. Senin (21/2/2022).
Tobako Dewi Sri, Hingga saat ini masih belum disuplai minyak goreng subsidi merek Sunco. “Yang ada hanya minyak goreng merek Sania. Klo Sania proses pendistribusiannya bagus,” terang Owner Tobako Dewi Sri.
Pihak Dewi Sri menanyakan pada manajemen Sunco, agar proses pendistribusian barang bisa segera.
“Kata Salesnya, untuk jalur patas, harus ambil satu rid 600 karton. Saya siap, ketika ditunggu, barang tidak ada. Saat manajer Sales Sunco wilayah Madura dihubungi, alasannya terkendala dengan keterbatasan armada. Masak perusahaan sebesar Sunco tak memiliki armada yang cukup? Ini yang rugi kan masyarakat, dan pelanggan terbesar di toko kami UMKM,” ujar owner Tobako Dewi Sri.
Dilain hal, jurnalfaktual.id mengkonfirmasi pada Sales Manajer minyak goreng Sunco wilayah Madura. Pihaknya membantah jika minyak goreng subsidi merek Sunco langka di Sumenep.
“Mulai dari dua Minggu kemarin kita sudah distribusikan ke pasar, seperti pasar Anom dan retail. Untuk toko Dewi Sri di database kami itu masuk world seller yang distribusinya gelombang kedua, dan distribusi gelombang kedua sudah kita lakukan mulai sekarang,” terang Darmanto, Sales Manajer Sunco wilayah Madura. Sabtu (19/2/2022).
Darmanto menambahkan, jika pihaknya juga mengalami keterbatasan armada untuk pendistribusian. Dan mengatakan, bukan hanya toko Dewi Sri yang bertanya, tapi semua toko se Madura.
“Tidak hanya toko Dewi Sri yang bertanya setiap harinya, semua toko se Madura untuk segmen World seller semua mempertanyakan masalah pengiriman. Tetapi saya tidak bisa menjanjikan, akan diusahakan secepatnya,” terang Darmanto melalui keterangan tertulis pada jurnalfaktual.id.
Pihak Dewi Sri masih mempertanyakan manajemen Sunco dalam proses pendistribusian gelombang kedua.
“Jika proses pendistribusian gelombang kedua sudah dilakukan, mana barangnya? Hingga saat ini kan barangnya tidak ada di toko. Kasian masyarakat kecil dan UMKM yang mau beli minyak goreng subsidi,” ujar owner Tobako Dewi Sri.
Pihaknya mengatakan hal wajar jika mempertanyakan distribusi minyak goreng ke tokonya.
“Coba yang langka itu minyak harum, mungkin saya tak mempersoalkan distribusi ke Toko saya. Karena pelanggan kami adalah UMKM, ini yang menjadi soal,” tutupnya. (DN).