KPU Tetapkan Tema dan Jadwal Debat Capres-Cawapres, Ini Alasan Perubahan Formatnya

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
5 Min Read
Data Kpu Bocor: Ancaman Serius Bagi Privasi Warga Indonesia
Data Kpu Bocor: Ancaman Serius Bagi Privasi Warga Indonesia
- Advertisement -

jfidJakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah kabar yang menyebutkan bahwa format debat antara calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 akan dihilangkan.

KPU menegaskan bahwa debat capres-cawapres tetap digelar lima kali, yakni tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. Namun dalam lima kali debat tersebut harus tetap dihadiri pasangan capres-cawapres.

“Kami tidak menghilangkan debat cawapres. Kami tetap menggelar debat cawapres dua kali. Tapi, kami ingin agar pasangan capres-cawapres hadir bersama-sama dalam setiap debat. Jadi, tidak ada lagi debat yang hanya diikuti oleh cawapres saja,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2023).

Mellaz menjelaskan, alasan KPU mengubah format debat tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas debat dan memberikan kesempatan yang sama kepada masing-masing paslon untuk menyampaikan visi, misi, dan programnya.

“Kami ingin debat lebih interaktif, lebih dinamis, dan lebih substantif. Kami juga ingin agar masyarakat bisa melihat sinergi dan kekompakan antara capres dan cawapres,” ujarnya.

Mellaz menambahkan, format debat yang baru ini juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang mengatur bahwa capres dan cawapres harus saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.

“Jadi, ini bukan sekadar soal teknis, tapi juga soal prinsip. Kami berharap agar masyarakat tidak salah paham dan bisa memahami alasan kami,” tuturnya.

Tema dan Jadwal Debat Sudah Ditetapkan

Sementara itu, KPU RI juga telah menentukan tema dan jadwal debat capres-cawapres yang akan dimulai pada 12 Desember 2023 hingga 4 Februari 2024.

Tema debat pertama adalah tentang visi, misi, dan program prioritas paslon, tema debat kedua adalah tentang ekonomi, kesejahteraan, dan pembangunan daerah, tema debat ketiga adalah tentang hukum, HAM, dan politik, tema debat keempat adalah tentang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup, dan tema debat kelima adalah tentang pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.

“Kami sudah berkoordinasi dengan tim kampanye masing-masing paslon untuk membahas tema dan jadwal debat. Kami juga sudah meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, dan media. Kami berusaha agar tema debat sesuai dengan isu-isu aktual dan strategis yang menjadi perhatian masyarakat,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman.

Arief mengatakan, jadwal debat capres-cawapres disesuaikan dengan agenda-agenda penting lainnya, seperti libur nasional, hari besar keagamaan, dan peringatan hari-hari bersejarah.

“Kami juga mempertimbangkan aspek teknis, seperti persiapan, pengamanan, dan kesehatan. Kami ingin agar debat berjalan lancar, aman, dan sehat,” katanya.

Arief menambahkan, lokasi debat capres-cawapres belum ditentukan, namun kemungkinan besar akan dilakukan di Jakarta.

“Kami masih membahas apakah debat akan dilakukan di satu tempat atau di tempat yang berbeda-beda. Kami juga masih membahas apakah debat akan dilakukan secara tatap muka atau secara daring. Semua itu tergantung dari situasi dan kondisi, terutama terkait dengan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Tiga Paslon Siap Berdebat

Adapun, tiga paslon capres-cawapres yang akan berdebat adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.

Ketiga paslon ini telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPU RI.

“Kami siap berdebat dengan format apapun. Kami percaya bahwa debat adalah salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat tentang pilihan-pilihan yang ada di Pilpres 2024. Kami juga menghormati keputusan KPU sebagai penyelenggara pemilu,” kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Anies-Muhaimin, Ruhut Sitompul.

Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Andre Rosiade.

“Kami tidak masalah dengan format debat yang baru. Kami yakin bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan mampu menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya dalam debat. Kami juga mengapresiasi KPU yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan debat yang berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Ganjar-Mahfud, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud siap menghadapi tantangan debat dengan format yang baru.

“Kami melihat ini sebagai peluang untuk memperlihatkan kerjasama dan keharmonisan antara capres dan cawapres. Kami juga siap menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan tema debat,” ujarnya.

- Advertisement -
Share This Article