Sumenep, Jurnalfaktual.id, – Modus kekerasan seks dengan mengendarai motor dan membegal Payudara Korban dijalan-jalan sepi, terjadi di kota Sumenep. Korban Begal Payudara Lapor Polisi. Korban wanita melaporkan peristiwa begal Payudara yang terjadi pada 29 Oktober 2019. Selasa Malam, sekitar 21.30 Wib.
Kronologis kejadian yang dijelaskan Bunga (nama samaran) yang juga sebagai saksi mata. Bunga saat berponcengan dengan korban, mengendarai sepeda motor dengan pelan ke arah Jn Dr. Cipto, desa Kolor. Tiba-tiba pelaku dengan mengendarai sepeda motor metic, tangannya menjangkau dan meremas payudara korban. Dan pelaku lari ke arah Jln Jendral Sudirman perumahan Bumi Sumekar.
“Saya trauma, dengan peristiwa tersebut. Dan untuk mengendarai sepeda motor dijalan yang sepi, menjadikan saya trauma,” ungkap Bunga. Jum’at (1/11/2019).
Dua korban saat di Mapolres Sumenep, diminta keterangan di Unit Pidana Umum, Sat Reskrim Polres Sumenep. Korban memakai masker untuk menutupi wajahnya.
Bunga (saksi mata) menjelaskan ciri-ciri pelaku, pelaku dengan ciri berambut gondrong, memakai helm topong, memakai Jaket, bercelana panjang, dan mengendarai sepeda motor Metic tanpa Nomor Polisi.
AKP. Widiarti, Kabag Humas Polres Sumenep, menyampaikan. Jika pihaknya telah melakukan pendalaman pada kasus pelecehan seksual dengan modus mengendarai sepeda motor.
“Patroli akan lebih disiagakan ditempat-tempat sepi. Shabara, Reskrim, dan Sat Lantas, akan lebih waspada. CC TV ke arah Bumi Sumekar akan kami Lihat, dan ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi,” tegas Widiarti, Kabag Humas Polres Sumenep.
MasDay, Aktivis Sosial yang juga warga Kolor, menghimbau bagi masyarakat Sumenep. Agar anak perempuannya tidak keluar di jam 9 malam ke atas.
“Kejadian tersebut, pada jam 9 malam ke atas. Jadi, para gadis-gadis di Sumenep, agar tidak berjalan di areal yang sepi,” himbaunya.
Laporan: DPP