Medan, Jurnalfaktual.id – Anak perantau Sumut dan juga selaku Ketua Steering Comitte Pokja Sumut Bermartabat Pemprovsu Bung Fahri Lubis angkat bicara terkait kinerja Sekda Pemprovsu yang tidak maksimal.
Fahri menuturkan, ‘Saya masih ingat pada agustus 2019 lalu berita di Media lokal Medan Sumut adanya tanggapan dari anggota DPRD Sumut yang mengkritik keras terhadap Sekda Pemprovsu”.
Dengan menilai gagal sebagai ketua TPAD dan sampai secara jelas diminta kepada Gubsu untuk dicopot, saya membaca dan mencermati apa yang disampaikan anggota dewan tersebut dimasa itu ada benarnya, tuturnya kepada media Jurnalfaktual melalui telepon seluler, (18/12/19)
Hal tersebut karena paralel juga dengan yang langsung saya dengar dari Gubsu Edy Rahmayadi bahwa tidak sesuai apa yang diinginkan Gubsu dan Wagubsu terhadap Sekda sebagai ketua TPAD Pemprovsu, ujar Fahri.
Fahri menilai, atas dasar hal tersebut maka Fahri dan kawan-kawan anak medan Sumut perantau di Jakarta turun pulang kampung untuk menyikapi dan menindak lanjuti serta mencermati apa yang terjadi sebenarnya atas kinerja pembantu Gubsu dan Wagubsu selama ini.
Fahri menyampaikan pasca Agustus 2019 tsb ada peningkatan kinerja Ketua TPAD yang dimotori Sekda Hj Sabrina dan sudah ada beberapa OPD yang bekerja sesuai tupoksinya dan sejalan dengan Gubsu dan Wagubsu.
Selain itu beberapa Direksi BUMD Pemprovsu sudah melakukan inovasi dan terobosan-terobosan yang berani dan konkret hasilnya dirasakan masyarakat Sumut sesuai harapan Gubsu dan Wagubsu.
Implementasi program-program dan janji-janji politiknya sudah dirasakan oleh masyarakat Sumut yakni dalam implementasi membangun desa dan menata kota, ungkapnya.
Lebih lanjut menurut pemantauan Fahri untuk program pembangunan infrastruktur khususnya tentang rencana pembangunan RS Haji perlu perhatian khusus Sekda sebagai motor penggerak mengingat rencana tersebut sangat fenomenal dan sangat diharapkan masyarakat Sumut.
Kita perlu mengingatkan agar stakeholder terkait seperti Dirut RS Haji sesuai tupoksinya dan Dirut PT. Pembangunan Prasarana Sumut yang menjadi domain nantinya menjadi main kontraktor RS Haji tersebut.
Demikian juga dalam projeck-projeck pembangunan infrastruktur dilingkungan Pemprovsu dan juga projek-projeck-projeck Infrastruktur dari pemerintah pusat di Sumut.
Fahri berharap semua pihak harus pro aktif sinergi terintegrasi untuk tahun 2020 ini sudah tuntas persiapannya guna mendapatkan persetujuan DPRD Sumut.
Kita dan rakyat Sumut sangat menginginkan dimasa kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckhsah potret Provinsi Sumut benar-benar berubah yakni SUMUT BERMARTABAT.
Ditambahkannya, sekedar masukan kepada Gubsu dan Wagubsu diantara sesama OPD Pemprovsu masih belum terintegrasi dan solid masih EGO sektoral bahkan masih ada OPD yang tidak nyambung.
Bukan hanya tidak nyambung, bahkan didepan rapat-rapat dinas dipimpin Gubsu dan Wagubsu menyatakan siap Pak di belakang Nyepak (Nyepelekan Bapak) alias iyakan diorang lalukan diawak kata pepatah Minang.
Jelas saya pribadi memiliki tanggung jawab selaku anak medan Sumut bukan sekedar NATO tapi kita bicara dan kita menilai tapi kita juga berbuat dan berjuang membantu kinerja Gubsu dan Wagubsu selama ini, terang Fahri
Selain itu kami juga memberikan solusi pemikiran juga sosial kontrol atas kinerja ASN di jajaran Pemprovsu. Ingat kesuksesan Gubsu dan Wagubsu di Sumut tidak terlepas dari dukungan semua pihak.
Harapan terakhirnya, agar para tokoh di Sumut memberikan kritikan yang objektif dan solusi atas kinerja Gubsu dan Wagubsu bilamana masih belum optimal sesuai Visi dan Misi Sumut Bermartabat, tutup bang Fahri Lubis melalui selulernya hari kepada awak media. (Juliver L)