jfid – Kevin Sanjaya Sukamuljo, salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia, mengejutkan publik dengan pengumuman pensiun dari dunia bulutangkis.
Dalam unggahan media sosialnya yang dilansir dari DetikSport, Kevin mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah merasa nasibnya ‘digantung’ oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
“Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah kedepan saya di dunia badminton. Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas,” ujar Kevin.
Namun, harapan Kevin untuk mendapatkan kejelasan tidak terpenuhi. Setelah menunggu beberapa bulan, jawaban yang diterima pada pertengahan Januari 2024 tidak sesuai dengan harapannya. Akhirnya, pada akhir Februari, Kevin memutuskan untuk berhenti dari dunia bulutangkis.
Curahan hati Kevin ini langsung memicu reaksi dari warganet. Banyak yang mengkritik lambannya penanganan PBSI terhadap masalah yang dihadapi Kevin.
“‘Dipaksa’ berhenti karena betapa amburadulnya manajemen PBSI sekarang. Terlepas dari dinamika masalah mereka, sangat jelas PBSI tidak bergerak cepat menangani masalah Kevin dan Marcus. Sebagai penggemar bulutangkis dari zaman dulu, sangat terasa kemunduran PBSI terutama pengelolaan atlet,” tulis @racharlina di Twitter.
“Bingung banget PBSI nih sebenarnya kerjanya ngapain sih? Kok bisa, sia-siain gitu aja atlet kayak Kevin?” tambah @monikahendrawan.
Sejumlah warganet lainnya turut menyampaikan kekecewaan mereka terhadap PBSI. Mereka menyoroti bagaimana pengurus PBSI seolah mengabaikan pemain berprestasi seperti Kevin, yang dianggap sebagai salah satu aset penting bagi Indonesia.
“PBSI tanggung jawab lo nganggurin pemain berprestasi kaya Kevin, yang bahkan kita gak tau kapan muncul lagi pemain kaya Kevin. Ketua PBSI mah kalau punya malu harusnya mundur anjir, mana gak apal siapa aja atlet kita yang qualified olimpiade. Hal sebasic itu aja dia gak tau,” ujar @nawillaaa.
Kritikan demi kritikan dari warganet menggambarkan betapa kecewanya para penggemar bulutangkis terhadap manajemen PBSI.
Mereka menilai PBSI gagal memberikan dukungan dan kejelasan yang dibutuhkan oleh atlet-atletnya, termasuk Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kejadian ini seharusnya menjadi introspeksi bagi PBSI untuk memperbaiki manajemennya demi kemajuan bulutangkis Indonesia di masa depan.