jfid – Pada suatu hari di Gaza, ribuan warga terlihat meninggalkan wilayah mereka di utara, berjalan menuju selatan sambil mengibarkan bendera putih.
Bendera putih, sebuah simbol universal untuk gencatan senjata dan permintaan damai, menjadi pemandangan yang menyedihkan namun mengharukan di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Warga Gaza utara mulai meninggalkan rumah mereka setelah militer Israel memberi waktu untuk menyelamatkan diri.
Mereka berjalan kaki, melewati koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada pagi hari. Puluhan bendera putih dikibarkan ketika warga Palestina bergerak secara massal ke ujung selatan Jalur Gaza.
Konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama beberapa waktu, dengan kedua belah pihak saling menyerang. Namun, di tengah konflik ini, ada juga cerita tentang bagaimana warga sipil berusaha bertahan dan mencari tempat yang aman.
Di tengah konflik ini, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membunuh pengembang senjata senior Hamas, Mohsen Abu Zina. IDF mengatakan bahwa Abu Zina adalah pengembang senjata terkemuka Hamas.
Namun, pembunuhan ini hanya menambah panjang daftar korban dalam konflik yang telah merenggut banyak nyawa.
Situasi di Gaza tetap tegang dan penuh dengan ketidakpastian. Namun, gambaran warga sipil yang mengibarkan bendera putih menjadi pengingat kuat tentang keinginan mereka untuk damai.
Di tengah konflik dan kekerasan, harapan untuk perdamaian tetap ada. Semoga suatu hari nanti, bendera putih yang dikibarkan oleh warga Gaza bukan lagi simbol permintaan gencatan senjata, melainkan simbol perdamaian yang abadi.
.