Kerapan Sapi, Cara Pemkab Sumenep Lestarikan Budaya

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Kerapan sapi memperebutkan piala presiden (Foto: Redaksi)
Kerapan sapi memperebutkan piala presiden (Foto: Redaksi)
- Advertisement -

SUMENEP, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar lomba karapan sapi tingkat Kabupaten, bertempat di lapangan Giling, Kecamatan Kota Sumenep. Minggu (15/9/2019).

Sebanyak 36 Pasang Sapi hasil seleksi enam eks kawedanan di Sumenep, bersaing di tingkat Kabupaten, guna memperebutkan tiket menuju perlombaan kerapan sapi paling prestisius tingkat Keresidenan (Madura).

Kepala Disparbudpora Sumenep, Drs. Ec. Carto, dalam sambutannya menyampaikan, perhelatan kerapan sapi tingkat Kabupaten ini, merupakan cara pemerintah daerah memberikan pembinaan, pengembangan serta pelestarian kerapan sapi sebagai warisan Budaya yang harus dijaga.

“Perlombaan karapan sapi tingkat Kabupaten ini, sebagai ajang seleksi menuju perebutan Piala Presiden di Kabupaten Bangkalan, yang terpenting juga bertujuan untuk membina, mengembangkan, serta melestarikan kegiatan kerapan sapi, sebagai warisan budaya leluhur,” terangnya.

Ad image

Menurut Carto, seleksi kejuaraan kerapan sapi kali ini, juga menjadi rangkaian agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 750, pada tahun 2019.

Saat ini, sebanyak 36 sapi hasil seleksi tingkat kawedanan, terbagi menjadi dua golongan, dan nantinya masing masing golongan akan diambil tiga pemenang.

Pihaknya merinci, seleksi kejuaraan tingkap Kabupaten ini, akan memilih 6 pasang sapi, masing masing 3 pasang sapi masuk golongan menang dan kalah. Juara 1,2 dan 3 golongan menang, pun juga akan diambil juara 1-3 bagi mereka yang masuk dalam golongan kalah.

“Jadi, ke 6 pasang sapi ini, nanti akan mewakili Sumenep berkompetisi di Bangkalan memperebutkan piala presiden, untuk para pemenang, akan diberi hadiah berupa teropy dan hadiah kejuaraan, yang anggarannya berasal dari APBD Sumenep melalui Disparbudpora,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim yang diwakili Sekretaris Daerah, Edy Rasyadi mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan terimakasih atas peran semua pihak dalam mensukseskan perlombaan kerapan sapi tersebut.

“Terimakasih kepada para pihak, utamanya kepada paguyuban kerapan sapi Sumenep yang telah meramaikan kerapan sapi saat ini,” sebutnya.

Semua peserta dalam kompetisi ini, kata Edy, diharapkan dapat menjunjung tinggi sportifitas guna melahirkan para juara yang nantinya bakal mewakili Sumenep menuju perebutan piala presiden di Kabupaten Bangkalan nantinya.

“Semoga lomba di tingkat Kabupaten ini dapat melahirkan sapi sapi terbaik, karena nantinya akan mewakili Sumenep menuju perlombaan bergengsi memperebutkan piala presiden, yang Insya Allah akan diselenggarakan bulan Oktober nanti,” harapnya.

Menurut Edy, karapan sapi yang telah menjadi icon dan identitas masyarakat Madura tiada duanya di dunia. Kerapan sapi telah mengangkat citra madura sebagai daerah yang memiliki tradisi dan budaya luar biasa.

Untuk itu, lanjut Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini, eksistensi kerapan sapi harus kita kembangkan di masa masa mendatang, terselenggaranya kerapan sapi di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya, merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan wisasan budaya.

“Kami berharap, ajang kerapan sapi ini benar benar dijadikan perta rakyat, sebagai ajang silaturrahmi dan mempererat kekompakan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Madura, selamat kepada para pemenang nantinya, semoga terus berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan kerapan sapi,” pungkasnya. 

- Advertisement -
Share This Article