jfid – Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade terus menarik perhatian dunia internasional.
Salah satu aspek yang membingungkan banyak orang adalah sikap negara-negara tetangga Palestina, khususnya Mesir dan Yordania, yang tampak enggan memberikan dukungan kepada Hamas, kelompok perlawanan Palestina, dalam perjuangannya melawan Israel.
Salah satu alasan utama di balik ketidakdukungan ini adalah kepentingan keamanan negara-negara tetangga tersebut. Mesir dan Yordania memprioritaskan menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah mereka sendiri.
Mereka khawatir bahwa dukungan terhadap Hamas atau terlibat dalam konflik terbuka dengan Israel dapat menggoyahkan stabilitas regional dan mengancam keamanan domestik mereka.
Hubungan diplomatik dengan Israel juga menjadi faktor penentu dalam sikap Mesir dan Yordania. Dalam beberapa tahun terakhir, keduanya telah memperbaiki hubungan mereka dengan Israel.
Mereka mungkin ingin mempertahankan hubungan tersebut karena keuntungan ekonomi dan politik yang didapat, meskipun hal ini bertentangan dengan dukungan terhadap Hamas yang menentang Israel.
Perbedaan politik dan ideologis juga turut memainkan peran penting. Mesir dan Yordania cenderung mendukung pendekatan diplomatik dan perdamaian dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina, sementara Hamas lebih condong kepada taktik perlawanan bersenjata.
Perbedaan pandangan ini menciptakan ketidaksepahaman antara negara-negara tetangga Palestina dan Hamas.
Tekanan dari komunitas internasional juga mempengaruhi sikap Mesir dan Yordania. Kedua negara ini mungkin enggan memberikan dukungan terbuka kepada Hamas karena takut akan reaksi negatif dari dunia internasional dan ancaman sanksi ekonomi yang dapat merugikan ekonomi mereka.
Selain itu, pertimbangan kepentingan regional juga memainkan peran signifikan. Mesir dan Yordania bersaing ketat dengan Iran, yang telah memberikan dukungan kuat kepada Hamas.
Oleh karena itu, mereka tidak ingin memperkuat pengaruh Iran di kawasan tersebut dengan mendukung Hamas secara terbuka.
Kesimpulannya, sikap Mesir dan Yordania yang enggan mendukung Hamas dalam konflik Israel-Palestina mencerminkan kompleksitas situasi di Timur Tengah.
Mereka harus menjaga keseimbangan sulit antara mendukung rakyat Palestina dan menjaga hubungan baik dengan Israel serta stabilitas regional.
Dalam konteks ini, keputusan mereka merupakan hasil dari pertimbangan matang terhadap faktor keamanan, diplomasi, ideologi, dan tekanan internasional yang saling bersilangan.