jf.id – Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti rempah-rempah, tumbuhan, dan bunga. Jamu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Namun, tidak semua jamu cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan jamu kepada anak-anak, seperti jenis, kandungan, dosis, dan cara penyajian jamu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa anak-anak lebih baik minum jamu dan tips memilih jamu yang aman dan sesuai untuk anak-anak.
Manfaat Jamu untuk Anak-Anak
Jamu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan anak-anak, antara lain:
- Meningkatkan nafsu makan. Beberapa jenis jamu, seperti beras kencur, kunyit asam, dan temulawak, dipercaya dapat merangsang selera makan anak-anak yang susah makan. Jamu juga dapat membantu mencerna makanan dengan baik dan mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, mual, atau sembelit.
- Meningkatkan daya tahan tubuh. Jamu mengandung antioksidan dan zat-zat aktif yang dapat melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jamu juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan memulihkan kondisi tubuh setelah sakit. Beberapa jenis jamu yang baik untuk imunitas anak-anak adalah jahe, sereh, dan daun sirih.
- Meningkatkan kesehatan otak. Jamu dapat membantu meningkatkan fungsi otak anak-anak, seperti konsentrasi, ingatan, dan kreativitas. Jamu juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mengganggu proses belajar anak-anak. Beberapa jenis jamu yang baik untuk otak anak-anak adalah kunyit, kayu manis, dan kemangi.
- Meningkatkan kesehatan kulit. Jamu dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak-anak dari dalam dan luar. Jamu dapat membantu membersihkan darah dari racun dan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat, gatal-gatal, atau ruam. Jamu juga dapat membantu melembapkan, mencerahkan, dan menghaluskan kulit anak-anak. Beberapa jenis jamu yang baik untuk kulit anak-anak adalah lidah buaya, bunga rosella, dan daun pandan.
Tips Memilih Jamu untuk Anak-Anak
Meskipun jamu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak-anak, tidak semua jamu cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memberikan jamu kepada anak-anak, antara lain:
- Pilih jamu yang sesuai dengan usia dan kondisi anak. Anak-anak di bawah 6 bulan tidak dianjurkan untuk minum jamu karena mereka hanya membutuhkan ASI atau susu formula sebagai sumber nutrisi. Anak-anak di atas 6 bulan bisa mulai diberikan jamu dengan dosis kecil dan sesekali saja. Anak-anak di atas 6 tahun bisa diberikan jamu dengan dosis setengah dari orang dewasa dan maksimal satu kali sebulan. Anak-anak di atas 12 tahun bisa diberikan jamu dengan dosis sama dengan orang dewasa.
- Pilih jamu yang kandungannya jelas dan terjamin. Hindari memberikan jamu kemasan yang tidak memiliki izin edar dari BPOM atau tidak mencantumkan bahan-bahan yang digunakan. Lebih baik membuat jamu sendiri dari bahan-bahan segar dan berkualitas yang dicuci bersih sebelum diolah. Gunakan panci stainless steel atau panci blirik untuk merebus jamu dan simpan dalam botol kaca yang bersih dan tertutup rapat.
- Pilih jamu yang rasanya disukai oleh anak. Jamu biasanya memiliki rasa yang pahit atau pedas yang tidak disukai oleh anak-anak. Untuk membuat rasanya lebih enak, bisa ditambahkan madu, gula merah, atau perasan jeruk nipis. Jamu juga bisa dicampur dengan susu, yoghurt, atau jus buah untuk membuatnya lebih segar dan lezat.
Jamu adalah minuman tradisional yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak-anak. Namun, tidak semua jamu cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk memilih jamu yang aman dan sesuai untuk anak-anak dengan memperhatikan jenis, kandungan, dosis, dan cara penyajian jamu. Dengan begitu, anak-anak bisa menikmati jamu tanpa khawatir akan efek sampingnya.