jfid- Samsuri (49) telah memantapkan diri maju sebagai Bakal Calon Kepala Desa (Cakades) Tellok, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Hari ini, Selsa 23 Februari 2021, Ia membuktikan iktikad baiknya dengan cara mendaftar ke Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) desa setempat.
Samsuri mendatangi posko pendaftaran Cakades sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengenakan sarung, baju agak putih dan kopyah hitam. Tampak terlihat kesederhanaan pada dirinya saat pendaftaran.
Samsuri mengatakan, alasan dirinya maju sebagai Bakal Calon Kades untuk beribadah dalam bentuk mengabdi terhadap masyarakat. Agar iktikad baik itu tercapai, Ia meinta do’a restu dan dukungan kepada masyarakat.
“Kami meminta doa dan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat agar lolos dan terpilih sebagai kepala desa tellok.
Alasan mendaftar sebagai calon kepala desa tellok adalah niat ibadah bagaimana diri ini bisa bermanfaat untuk kemajuan desa,” kata dia kepada Jurnalfaktual.id. Selasa 23 Februari 2021.
Samsuri mengaku pernah menjabat sebagai Kades Tellok priode 2001/2008. Namun kata dia, kondisi desa selama dulu Ia memimpin dengan sekarang cukup jauh perbedaannya.
“Keadaan desa sekarang dengan waktu keadaan desa waktu dulu menjabat itu sangat berbeda jauh. Hal itu didukung oleh anggaran pemerintah yang sangat fantastis hingga nilai anggarannya miliaran rupiah,” ujarnya.
Jika nantinya terpilih, Ia komitmen untuk betul- betul mengelola anggaran jumbo itu untuk kepentingan masyarakat desa. Diantara program yang akan dikembangkan seperti pemerataan pembangunan baik berupa peningkatan jalan, Bumdes, dan sarana lapangan olahraga (foodsal).
Sementara Selamet Reyadi, salah satu pemuda Desa Tellok yang menjadi tim pemenangan samsuri ikut mendapinginya ketika melakukan mendaftaran. Ia berharap, pencalonan Samsuri mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Harapan kami nantinya samsuri ini dapat dipercaya oleh masyarakat dan terpilih sebagai kepala desa tellok,” harapnya.
Selamet mengatakan alasan dirinya mendukung Samsuri karena mempunyai ciri khas yang sangat sederhana. Hal ini lanjut dia, merupakan sosok figur pemimpin yang diharapkan.
“Kalau kita berbicara desa itu bukan hanya pada titik keamanan saja. Tapi kalau kita berbicara desa, ,berarti kita berbicara keamanan plus bagaimana anggaran yang sangat luar biasa itu juga bermanfaat bagi masyarakat,” tegas dia.
“Misalkan pembangunan, pendidikan, kesehatan, bansosnya juga kita perlu pikirkan. kita ini harus mandiri jangan mau diatur- atur segelintir orang yang tidak mau desa kita maju. Saya yakin kalau masyarakat desa tellok bersatu insyaallah desa kita akan menjadi desa maju dalam segala hal,” tutupnya.
Penulis: Syahril
Editor: Ningsih
