Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis, Kisah Penumpang yang Selamat dari Maut

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Kecelakaan Ka Argo Semeru Dan Argo Wilis, Kisah Penumpang Yang Selamat Dari Maut
KA Argo Semeru anjlok di Kulon Progo, Selasa (17/10/2023) - Kompas
- Advertisement -

jfid – Suara dentuman keras dan asap putih mengejutkan penumpang KA Argo Semeru yang sedang melaju menuju Stasiun Gambir Jakarta pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.20 WIB.

Ternyata, kereta api yang mereka tumpangi mengalami anjlok atau keluar jalur di petak Sentolo-Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tak hanya itu, kereta api tersebut juga bersinggungan dengan KA Argo Wilis yang melintas dari arah berlawanan.

Salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut adalah Mira Rachmalia Putri (29), seorang ibu rumah tangga yang naik di gerbong eksekutif bersama suami dan bayinya. Ia bercerita, sebelum anjlok, ia merasakan kereta api seperti menabrak sesuatu.

Ad image

“Iya, saya naik Argo Semeru, (anjlok) di daerah Kulon Progo sekitar pukul 13.20 WIB,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Mira mengaku kesulitan keluar dari gerbong lantaran posisi kereta api yang miring usai kecelakaan.

“Kursi sebelah saya terjungkal saat anjlok, gerbong juga jadi miring, akhirnya kami susah keluar,” kata dia.

“Untung saja langsung ada warga dan dan petugas yang membantu,” imbuhnya.

Mira mengatakan, saat kecelakaan terjadi, ia sedang menyusui bayinya. Meski lebam di beberapa titik, kondisinya sejauh ini baik-baik saja.

“Saya sedikit lebam-lebam ini, tadi saya menyelamatkan bayi saya terlebih dahulu,” ucapnya.

Ia berharap penanganan kecelakaan tersebut dapat disegerakan agar para penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka.

Sementara itu, Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiantoro membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, penyebab kecelakaan diduga akibat rel yang sedang diperbaiki.

“Kereta Argo Semeru miring anjlok ke kanan bersamaaan ada kereta Argo Wilis karena jaraknya sudah dekat sehingga menyerempet,” katanya.

Krisbiantoro menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi sembilan orang penumpang mengalami luka-luka ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Kami sedang melakukan evakuasi dan perbaikan jalur. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami akan memberikan kompensasi kepada para penumpang sesuai ketentuan,” ujarnya.

Kecelakaan kereta api ini merupakan yang pertama kali terjadi di jalur Sentolo-Wates. Jalur ini merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jakarta dan Surabaya.

- Advertisement -
Share This Article