Deli Serdang, Jurnalfaktual.id – Kapolda Sumut Irjenpol Agus Andrianto didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, SH. MH bersama Tim gabungan dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Gegana Brimob Polda Sumatera Utara untuk melaksanakan persiapan pemusnahan bom atau Disposal, Senin sore (18/11/19).
Pelaksanaan Disposal sekira pukul 15.00 WIB di kawasan perkebunan PTPN II,Desa Klumpang Kebun,Pasar 3,Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang,Provinsi Sumatera Utara.
Beberapa petugas penjinak bom sudah bersiap di sekitar lokasi, setelah melakukan persiapan, dua petugas penjinak bom menuju titik bom yang diberi tanda bendera merah sekitar 50 meter dari tenda utama. Keduanya terlihat membawa satu tas dan gulungan kabel.
Beberapa menit mereka kembali mempersiapkan dua gulungan kabel warna merah. Kemudian tiga petugas penjinak bom lainnya tampak menyiapkan alat pemicu atau detonator. Setelah itu mereka bersiaga di tenda menunggu arahan lanjut pimpinan.
Pemusnahan ini dilakukan dengan meledakkan dua bom rakitan yang masih aktif. Sementara bahan kimia, seperti serbuk pupuk, potasium dan belerang dimusnahkan dengan cara dibakar.
“Yang kita musnahkan ada dua barang bukti. Yakni dua bom aktif dan satu lagi bahan-bahan peledak,” kata Kapolda Sumut.
Kapolda menyebutkan dua bom tersebut merupakan hasil penggeladahan polisi dan Densus 88 Anti teror di rumah Y, yang diduga sebagai salah satu rekan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (red.RMN).
Dua bom yang ditemukan itu ada dua jenis, yakni bom pipa dan satu lainnya dirakit dengan kaleng cat.
“Sempat dibuang oleh jaringan pelaku ke sungai, tapi berhasil ditemukan petugas kemarin,” ungkapnya.
Dua bom yang musnahkan itu sudah lengkap dan siap diledakkan. Tersangka Y sendiri diduga sebagai perakit bom. Dari rumahnya juga ditemukan bahan-bahan peledak yang juga dimusnahkan itu.
Masih ada barang bukti lain yang diamankan petugas, antara lain panah beracun, senjata api rakitan dan beberapa pipa berisi bahan kimia yang kedua ujungnya telah dicor dengan semen.
Petugas masih belum memusnahkan pipa-pipa itu karena masih dalam tahap pemeriksaan oleh petugas labfor. Agus juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait jaringan yang berbaiat kepada ISIS tersebut.
Tiga orang tersangka berhasil diamankan dari daerah Belawan pada Senin siang. Ketiga orang yang diamankan itu yakni C yang bertugas bendahara jaringan ini, serta B dan HI yang diduga sebagai perakit bom.
C sendiri diamankan setelah diserahkan kepala lingkungan setempat kepada polisi. Kemudian B dan HI merupakan dua orang yang sempat janjian ketemu dengan tiga pelaku yang kemarin melakukan perlawanan.
Dalam perlawanan itu terjadi baku tembak dengan petugas sehingga satu petugas terluka dan dua pelaku tewas. “B dan HI ini memiliki kemampuan merakit bom,” papar Agus.
Dengan penangkapan ketiga tersangka itu, secara total polisi dan Densus 88 telah mengamankan 26 orang yang terkait dengan jaringan ini, lima diantarainya perempuan, ujarnya. (Juliver L)