Kapoldasu dan Ketua Bhayangkari Mengapresiasi Kampung Paten

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Kapoldasu Irjenpol Martuani Sormin Siregar dan ketua Bhayangkari apresiasi kampung paten dalam pencegahan Covid19
Kapoldasu Irjenpol Martuani Sormin Siregar dan ketua Bhayangkari apresiasi kampung paten dalam pencegahan Covid19
- Advertisement -

Deli Serdang, jfID – Penyebaran kasus Covid-19 di Sumatera Utara terus meningkat. Bahkan, penularannya sudah sampai ke desa-desa.

Melihat tingginya angka penyebaran Covid-19 membuat partisipasi warga dibangkitkan dengan membentuk kampung tangguh dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti yang dilakukan warga Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, mendirikan Kampung Paten.

Di sana, setiap orang yang masuk ke desa itu harus diperiksa kesehatannya. Peraturan tersebut berlaku bagi semua masyarakat, aparat kepolisian, hingga TNI.

Ad image

Hal tersebut pula yang dirasakan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, bersama Ketua Bhayangkari Ny. Risma Martuani Sormin, Bupati Deliserdang Anshari Tambunan, Kapolres Deliserdang AKBP Yemi Mandagi, beserta pejabat lainnya saat berkunjung ke Kampung Paten, Kamis (25/6) sore.

Saat memasuki kampung itu, Kapoldasu dan rombongan harus menjalani protokol kesehatan terlebih dahulu, mulai dari pengecekan suhu tubuh, penyemprotan handsanitizer dan lainnya.

Setelah dinyatakan aman, Kapoldasu dipersilakan masuk. Selanjutnya, ia meninjau posko Covid-19 yang berfungsi sebagai tempat penyampaian informasi.

Selanjutnya meninjau ruangan isolasi dan dapur umum yang didirikan masyarakat. Menurutnya, langkah ini keputusan tepat dilakukan Kepala Desa Punden Rejo bersama masyarakat dalam membentuk Kampung Paten dalam menangani dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Didirikannya Kampung Paten di Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dapat menjadi contoh di desa lainnya dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Martuani.

“Ini merupakan kreativitas yang mampu menyulap suatu kampung menjadi tempat wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menuju tatanan hidup baru (new normal life-red),” tutur Kapoldasu.

Sementara itu, Kepala Desa Punden Rejo, Misno, mengaku didirikan Kampung Paten sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19 yang grafiknya terus meningkat.

“Jadi, kami membentuk posko Covid-19 (Kampung Paten-red) mencegah penyebaran pendemi Corona. Di mana, setiap masyarakat yang datang harus dicek suhu tubuh. Tak hanya itu.

Lebih lanjut diterangkannya, kami juga mendirikan ruang isolasi serta dapur umur apabila adanya masyarakat yang terpapar Covid-19. Semuanya dilakukan dengan menggunakan dana desa,” bebernya.

Misno juga menambahkan, warga Desa Punden Rejo juga mendirikan Posko Siskamling dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

“Setiap malamnya sebanyak 15 warga yang bertugas di Posko Siskamling memantau situasi kamtibmas agar tetap kondusif tanpa dipungut biaya iuran,” ungkapnya. (Juliver L)

- Advertisement -
Share This Article