Kapal Pinisi, Warisan Budaya tak Benda Indonesia yang Mendunia

Deni Puja Pranata
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Kapal pinisi adalah salah satu simbol kejayaan maritim Indonesia yang telah ada sejak abad ke-14. Kapal kayu tradisional ini berasal dari Sulawesi Selatan, khususnya daerah Bulukumba yang dihuni oleh suku Bugis dan Makassar. Kapal pinisi memiliki bentuk khas dengan dua tiang layar utama dan tujuh buah layar yang digunakan untuk mengarungi samudera. Kapal pinisi juga memiliki nilai budaya yang tinggi, karena pembuatannya melibatkan ritual adat dan kearifan lokal yang turun temurun.

Pada tanggal 7 Desember 2017, kapal pinisi secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia. Pengakuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap seni pembuatan kapal pinisi di Sulawesi Selatan, yang masih mempertahankan tradisi dan teknik asli dari nenek moyang. Kapal pinisi menjadi warisan budaya takbenda Indonesia yang ke-13 yang masuk dalam daftar UNESCO, setelah wayang, batik, angklung, keris, dan lain-lain.

Kapal pinisi tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sulawesi Selatan, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Kapal pinisi menjadi saksi sejarah perjuangan dan keberanian para pelaut Indonesia yang berdagang dan menjalin hubungan dengan berbagai negara di dunia. Kapal pinisi juga menjadi sarana edukasi dan pelestarian lingkungan, karena banyak digunakan untuk kegiatan penelitian, konservasi, dan wisata bahari.

Salah satu contoh penggunaan kapal pinisi untuk wisata bahari adalah Augustine Phinisi, yang menawarkan paket perjalanan eksklusif di Kepulauan Seribu.

Dengan kapal pinisi berukuran 31,72 meter, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam bawah laut, berbagai aktivitas air, dan kunjungan ke pusat konservasi penyu dan transplantasi koral di Pulau Pramuka. Selain itu, kapal pinisi juga dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti VIP suite, indoor dining room, outdoor lounge, karaoke, board game, dan koleksi buku tentang dunia laut.

Selain Augustine Phinisi, ada juga Amandira, kapal pinisi milik Aman, salah satu jaringan hotel mewah di dunia. Amandira menawarkan paket perjalanan mengarungi lautan Indonesia dengan berbagai destinasi menarik, seperti Alor, Raja Ampat, Komodo, Triton Bay, dan Spice Islands. Kapal pinisi berukuran 52 meter ini dapat menampung hingga 10 tamu dengan akomodasi tiga kabin king-bed dan dua kabin bunk bed. Selama berlayar, para tamu akan disuguhi pemandangan indah, layanan spa, makanan lezat, dan berbagai aktivitas seperti snorkeling, diving, hiking, dan fishing.

Kapal pinisi memang menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Dengan kapal pinisi, kita dapat mengenal lebih dekat warisan nenek moyang kita yang gemar berlayar dan menjelajah dunia. Kapal pinisi juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang maritim, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan. Kapal pinisi adalah warisan budaya takbenda Indonesia yang mendunia.

- Advertisement -
Share This Article