jfid – Di tengah keramaian peternakan, ada satu jenis kambing yang mencuri perhatian.
Dengan penampilannya yang unik dan menggemaskan.
Kambing Pygmy, si kecil yang lucu ini, bukanlah kambing biasa. Berasal dari lembah Kamerun Afrika Barat.
Kambing ini telah menempuh perjalanan jauh hingga ke Amerika Serikat.
Bukan untuk dijadikan sumber daging atau susu.
Melainkan sebagai kambing hias yang memikat hati.
Imut dan Menawan
Dengan wajah lugu dan ukuran tubuh yang mungil, Pygmy menjadi idola baru di kalangan pecinta hewan.
Tinggi maksimal mereka hanya 58 cm dengan berat badan.
Berkisar antara 23 – 34 kg untuk betina dan 27 – 39 kg untuk jantannya.
Fitur khusus seperti thurl dan cakar embun menambah keunikan mereka.
Warna-warni Pygmy
Warna tubuh Pygmy bervariasi, mulai dari putih karamel hingga hitam merata.
Menciptakan pemandangan yang menarik saat mereka berkelompok.
Tidak hanya itu, watak mereka yang kuat dan kemampuan.
Adaptasi tinggi membuat mereka mampu bertahan di berbagai iklim dan cuaca.
Lebih dari Sekadar Hiasan
Meski populer sebagai kambing hias, Pygmy juga memiliki kualitas daging yang baik dan menghasilkan susu yang melimpah.
Namun, jarang sekali kemampuan ini dimanfaatkan.
Karena pesona mereka sebagai hewan peliharaan telah mengalahkan segalanya.
Kambing Pygmy, dengan segala keistimewaan dan keunikan yang mereka miliki.
Telah membuktikan bahwa kecil tidak berarti kurang.
Mereka adalah simbol kegembiraan dan keindahan.
Dalam dunia peternakan yang sering kali hanya diukur dengan nilai ekonomis semata.