Kaesang Sowan ke PP Muhammadiyah, Dapat Wejangan Ini dari Haedar Nashir

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
2 Min Read
Kaesang Sowan ke PP Muhammadiyah, Dapat Wejangan Ini dari Haedar Nashir (jfid)
- Advertisement -

jfid – Pada pagi itu, suasana di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kota Yogyakarta terasa istimewa dengan kedatangan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dilansir dari detikNews, pada pukul 09.05 WIB, Kaesang tiba di kantor tersebut, mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam yang membuatnya terlihat tampil santai namun berwibawa.

Sebagai seorang pemimpin muda yang dinamis, ia tampak percaya diri dengan peci hitam yang melengkapi penampilannya.

Tak hanya itu, Kaesang juga membawa slingbag hitam yang tampak unik dengan boneka teddy bear yang menggantung di sampingnya.

Ad image

Pertemuan tertutup antara Kaesang dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, memunculkan banyak tanda tanya di kalangan masyarakat.

Ppa yang mereka diskusikan? Hingga saat ini, rincian pembicaraan dalam pertemuan tersebut masih menjadi misteri.

Namun, ini bukanlah kali pertama Kaesang bertemu dengan tokoh-tokoh penting dalam dunia politik Indonesia.

Sebelumnya, ia juga melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

amun, dalam pertemuan dengan PP Muhammadiyah, Kaesang menegaskan bahwa pembahasan lebih fokus pada ilmu dan etika dalam dunia politik. Menurutnya, negara dan agama harus menjadi fondasi utama dalam berpolitik.

Kaesang dengan tegas membantah jika pembicaraan dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan Pemilu 2024 atau arah dukungan terhadap calon presiden atau wakil presiden.

“Enggak ke situ, nggak bahas capres, nggak berani saya,” ujarnya dengan tegas, menegaskan bahwa pembicaraan mereka lebih mengedepankan nilai-nilai sopan dan santun dalam berpolitik.

Pertemuan ini memberikan gambaran tentang arah yang diinginkan oleh Kaesang dan PSI dalam membangun politik yang berkualitas.

Dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, agama, serta etika dalam berpolitik, mereka menunjukkan komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

- Advertisement -
Share This Article