jfid – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke tiga negara tetangga, yaitu Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
Dalam lima hari, Jokowi bertemu dengan para pemimpin dan pengusaha dari ketiga negara tersebut, dan membawa pulang beberapa oleh-oleh berupa kerja sama dan investasi di berbagai bidang.
Di Filipina, Jokowi berdiskusi dengan Presiden Ferdinand Romualdez Marcos Jr. tentang penguatan kerja sama di perbatasan, pertahanan, dan perdagangan. Jokowi juga meminta dukungan Filipina untuk melindungi produk kopi Indonesia dari tindakan pengamanan.
Di Vietnam, Jokowi bertemu dengan Presiden Vo Van Thuong dan Ketua Majelis Nasional Vong Dinh Hue.
Kedua negara sepakat untuk memberikan kemudahan dan perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang ketahanan pangan, teknologi, informasi, dan komunikasi.
Salah satu hasil konkret dari kunjungan ini adalah komitmen investasi VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, senilai US$ 1,2 miliar untuk membangun ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia.
Di Brunei Darussalam, Jokowi menawarkan peluang investasi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, kepada para pengusaha.
Jokowi memberikan sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal bagi investor yang tertarik. Sebagai tanda minat, Konsorsium investor Brunei Darussalam menyerahkan surat minat untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.
Jokowi juga memenuhi undangan pernikahan putra Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Abdul Mateen.
Kunjungan kerja Jokowi ke tiga negara tetangga ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan regional, serta meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Jokowi juga menegaskan peran penting ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.