jfid – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen raya di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (13/10/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Dalam kegiatan memanen ini, Jokowi ditemani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo. Mereka meninjau area sawah yang luasnya sekitar 55 hektare, yang ditanami dengan varietas padi inpari 32 dan inpari 48.
Jokowi tampak antusias memarit padi dan mengobrol dengan para petani di lokasi. Ia juga membagikan bantuan berupa alat pertanian, bibit unggul, pupuk, dan asuransi kepada para petani.
Jokowi mengatakan bahwa panen raya ini menunjukkan bahwa produksi beras di Indonesia masih cukup baik meskipun terdampak oleh fenomena El Nino. Ia mengklaim bahwa stok beras nasional mencapai 2,5 juta ton pada akhir September 2023, dan diprediksi akan bertambah menjadi 3 juta ton pada akhir tahun.
“Kita tidak perlu impor beras sampai Juni tahun depan. Kita punya cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi kinerja para petani yang mampu menghasilkan panen raya dengan produktivitas tinggi. Ia menyebut bahwa rata-rata hasil panen di Indramayu mencapai 9 ton per hektare, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sekitar 5,5 ton per hektare.
“Ini menunjukkan bahwa petani kita sudah menerapkan teknologi pertanian yang modern dan efisien. Saya berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan produksi beras mereka,” kata Jokowi.
Selain di Indramayu, Jokowi juga telah melakukan panen raya di beberapa daerah lain, seperti Subang, Serang, dan Karawang. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi pertanian di lapangan dan memberikan motivasi kepada para petani.
Sementara itu, Plt Mentan Arief Prasetyo mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mendukung sektor pertanian dengan berbagai program dan kebijakan. Ia menyebut bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun untuk subsidi pupuk dan benih pada tahun 2023.
“Kami juga terus melakukan pengembangan varietas unggul, peningkatan irigasi, pemberdayaan kelompok tani, dan peningkatan kesejahteraan petani. Kami berharap dengan dukungan pemerintah ini, sektor pertanian bisa semakin maju dan mandiri,” ucap Arief.