Oleh : Satriawan
Tokoh Pemuda dan kader Partai Nasional Demokrat
Kendati demikian, menanggapi hal demikian, berbagai macam kata atau kalimat dalam jargon Paslon yang muncul di Lombok Tengah yang menjadi bagian tolak ukur kekuatan Paslon dalam pertarungan Pilkada. Tentu, bagi masyarakat Loteng sudah tidak asing lagi mendengar jargon Maiq Meres.
Jargon Maiq Meres, dalam pesta demokrasi sudah dua kali di gunakan dalam PILKADA Lombok Tengah. Pertama, digunakan oleh pasangan Suhaili-Normal dan Tahun 2020 ini digunakan oleh pasangan Pathul-Nursiah. Dari jargon tersebut, ada nilai lebih pada dua kata tersebut, dimana kata Maiq mewakili Lombok Tengah bagian utara dan Meres mewakili Lombok Tengah bagian selatan. Selain daripada itu, kata Maiq Meres sudah pamiliar di sebut dan di dengar dikalangan masyarakat, kemungkinan karena pernah jadi pemenang, di tambah lagi dengan jargon Kembang Komak yang membuat jargon Maiq Meres semakin kuat. Hal itu dikarenakan kain Kembang Komak berasal dari daerah selatan, mewakili calon Wakil Bupati Loteng yaitu Nursiah.
Munculnya Nursiah, membawa angin segar bagi Fathul Bahri dalam PILKADA Lombok Tengah. Sehingga kami yakin dan optimis pasangan calon pathul nursiah dengan jargon maiq meres dan kembang komak kuat di zona empak bau atau Lombok tengah bagian selatan.
Paslon Fathul-Nursiah, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati paket Maiq Meres yang Insyaallah akan jadi pemenang dalam kontestasi PILKADA Lombok tengah. Sampai detik ini, masyarakat masih mengingat pasangan Maiq Meres yang menjadi pemenang pertama. Hal ini memberikan dampak positif bagi pasangan calon yang hari ini juga menggunakan jargon Maiq Meres.