Jalan Rusak Menuju Kampung Halaman Mahfud MD

Deni Puja Pranata By Deni Puja Pranata
3 Min Read
- Advertisement -

jfID – Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Sebagaimana termaktub dalam Wikipedia, jika lahir di Kabupaten Sampang pada 13 Mei 1957, tepat 63 tahun silam.

Tapi tidak untuk membicarakan kampung Mahfud MD di kabupaten Sampang yang jalannya rusak. Taukah anda? Jika nama belakang MD adalah nama singkatan yang diambil dari nama orang tua laki-laki Mahfud. Yaitu: Mahmodin (alm). Dilansir dari Wikipedia, Rabu (2/9/2020).

Mahmodin adalah orang tua Mahfud MD yang berasal dari desa Plakpak, kecamatan Pagantenan, kabupaten Pamekasan. Iya, desa itu, disebut-sebut sebagai kampung halaman Mahfud MD. Karena, jejak sejarah mencatat, almarhum Mahmodin disemayamkan di desa Plakpak, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan.

Desa Plakpak, semacam desa yang asing didengar oleh warga luar Pamekasan. Lebih tepat, saya juga menyebutnya sebagai kampung halaman Mahfud MD. Walau di desa tersebut, ada banyak tokoh seperti anggota DPRD dan mantan Bupati Pamekasan (Achmad Syafii).

Ad image

Sebelum narasi singkat tentang jalan rusak di kampung halaman Mahfud MD. Berawal dari dua sahabat karib saya asal desa Plakpak. Dua orang sahabat saya itu adalah kakak beradik (Lutfi Rizal dan Maulidi).

Dari sebuah perkawanan dengan warga desa Plakpak, saya berkunjung ke desa atau kampung halaman Mahfud MD. Tiba-tiba saya terhentak saat mendengar cerita, jika Mahfud MD setiap tahun berkunjung ke desa tersebut untuk ziarah ke makam Almarhum Mahmodin (orang tua Mahfud MD). Sebagaimana tradisi kaum Nahdiyin, tentang ziarah kubur.

“Jalan rusak ini, setiap tahun dilewati pak Mahfud, beliau selalu datang ber-ziarah ke orang tuanya,” cerita Maulidi, saat perjalanan di sepanjang jalan rusak desa Plakpak. Minggu (30/8/2020).

Jumlah penduduk Desa Plakpak 14.792 jiwa. Terdiri dari 7356 Laki-laki dan 7436 perempuan. Luas Desa Plakpak 1.286.160 Ha. Yang terdiri dari tanah sawah, tanah kering, dan tanah hutan.

Saya masih belum melakukan investigasi secara extensif. Dan mengklaim desa Plakpak tertinggal, dengan fakta jalan rusak sepanjang kurang lebih 8 Km (jalan kabupaten). Dan menjustis Desa Plakpak sebagai desa tertinggal di Kabupaten Pamekasan. Karena sederet rumah mewah berdiri megah disepanjang jalan.

Namun, tak dapat disangkal, jika jalur transportasi adalah modal dan syarat utama dalam aktivitas ekonomi. Sebelumnya, jurnalfaktual.id merilis tentang jalan (kabupaten) di desa Plakpak yang diperbaiki secara gotong royong oleh masyarakat setempat.

Selepas dari desa Plakpak, di pertigaan jalan, tepat di pasar Blumbungan. Saya berfikir, hubungan pak Badrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan dengan pak Mahfud, gimana ya? Tanya saya dalam hati. Semoga baik. Tidak seperti jalan rusak di desa Plakpak.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article