jfid – Dua puluh tahun yang lalu, dunia terkejut oleh serangan teroris yang menewaskan hampir 3.000 orang di Amerika Serikat.
Empat pesawat komersial dibajak oleh 19 anggota al-Qaeda, sebuah kelompok militan Islam yang dipimpin oleh Osama bin Laden.
Dua pesawat menabrak Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York, satu pesawat menabrak Pentagon di Virginia, dan satu pesawat jatuh di Pennsylvania setelah penumpang berusaha merebut kembali kendali dari pembajak.
Serangan 11 September 2001, atau yang lebih dikenal dengan 9/11, adalah serangan teroris paling mematikan dalam sejarah.
Serangan ini mengubah jalannya sejarah, memicu perang melawan terorisme yang berkepanjangan, dan meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi banyak orang.
Namun, apa sebenarnya motif di balik serangan ini? Mengapa Osama bin Laden dan al-Qaeda menargetkan Amerika Serikat? Apa yang ingin mereka capai dengan aksi brutal mereka?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu melihat surat yang ditulis oleh Osama bin Laden sendiri, yang dirilis oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2015.
Surat ini adalah salah satu dari ribuan dokumen yang ditemukan di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, di mana ia ditembak mati oleh pasukan khusus Amerika Serikat pada tahun 2011.
Surat ini ditulis oleh Osama bin Laden pada tahun 2002, setahun setelah serangan 9/11. Surat ini ditujukan kepada rakyat Amerika, dan berisi penjelasan dan justifikasi atas serangan yang dilakukan oleh al-Qaeda.
Surat ini juga berisi ancaman dan tantangan bagi Amerika Serikat untuk menghentikan kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan dunia Islam.
Berikut adalah beberapa poin utama dari surat Osama bin Laden untuk Amerika:
- Osama bin Laden mengklaim bahwa serangan 9/11 adalah balasan atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap umat Islam di seluruh dunia. Ia menuduh Amerika Serikat mendukung Israel, yang menindas rakyat Palestina; menyerang Irak, yang menyebabkan kematian dan penderitaan rakyat Irak; dan mengirim tentara-tentaranya ke Arab Saudi, yang dianggap sebagai tanah suci bagi umat Islam.
- Osama bin Laden mengatakan bahwa tujuan utama al-Qaeda adalah membebaskan dunia Islam dari pengaruh dan campur tangan Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa al-Qaeda tidak ingin menyerang Amerika Serikat tanpa alasan, tetapi hanya ingin mempertahankan hak-hak dan kehormatan umat Islam. Ia juga mengatakan bahwa al-Qaeda tidak bermaksud untuk mengubah sistem politik atau sosial Amerika Serikat, tetapi hanya ingin menghentikan kebijakan-kebijakan yang merugikan dunia Islam.
- Osama bin Laden menantang rakyat Amerika untuk mempertanyakan pemerintah mereka, dan mengkritik media-media yang dianggapnya menyebarkan propaganda dan kebohongan. Ia mengatakan bahwa rakyat Amerika telah ditipu oleh pemerintah mereka, yang mengabaikan kepentingan rakyat dan hanya melayani kepentingan korporasi dan kelompok-kelompok tertentu. Ia juga mengatakan bahwa media-media Amerika telah menyembunyikan fakta-fakta dan menyajikan gambaran yang salah tentang al-Qaeda dan dunia Islam.
- Osama bin Laden mengancam bahwa al-Qaeda akan terus melakukan serangan-serangan teroris terhadap Amerika Serikat, sampai Amerika Serikat mengubah kebijakan-kebijakannya yang dianggap merugikan dunia Islam. Ia mengatakan bahwa al-Qaeda tidak takut dengan kekuatan militer atau ekonomi Amerika Serikat, karena al-Qaeda memiliki iman dan tekad yang kuat. Ia juga mengatakan bahwa al-Qaeda tidak peduli dengan kematian atau kerugian yang ditimbulkan oleh serangan-serangan mereka, karena mereka menganggapnya sebagai syahid atau martir di jalan Allah.
Surat Osama bin Laden untuk Amerika ini menunjukkan bahwa serangan 9/11 adalah hasil dari konflik ideologi, politik, dan agama antara al-Qaeda dan Amerika Serikat.
Surat ini juga menunjukkan bahwa serangan 9/11 adalah bagian dari strategi al-Qaeda untuk memprovokasi dan melemahkan Amerika Serikat, dengan harapan dapat membangkitkan perlawanan dan revolusi di dunia Islam.
Surat ini, bagaimanapun, tidak mewakili pandangan dan sikap seluruh umat Islam terhadap Amerika Serikat.
Banyak umat Islam yang mengecam dan menolak serangan 9/11, dan menganggapnya sebagai tindakan terorisme yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Banyak pula umat Islam yang hidup damai dan harmonis dengan rakyat Amerika, dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.
Serangan 9/11 adalah tragedi yang tidak dapat dilupakan, dan memiliki dampak yang mendalam bagi dunia.
Serangan ini mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi, dialog, dan kerjasama antara bangsa-bangsa dan agama-agama.
Serangan ini juga mengingatkan kita tentang bahaya ekstremisme, kekerasan, dan kebencian yang dapat menghancurkan kemanusiaan.
