Iqbal, Anak Aspri Hotman Paris Di Aniaya Hingga Menagalami Pembekakan Jantung

Shofiyatul Millah By Shofiyatul Millah
5 Min Read
Iqbal, Anak Aspri Hotman Paris Di Aniaya Hingga Menagalami Pembekakan Jantung
Iqbal, Anak Aspri Hotman Paris Di Aniaya Hingga Menagalami Pembekakan Jantung
- Advertisement -

jfid – Siapa yang tidak kenal dengan Hotman Paris Hutapea? Pengacara kondang yang kerap menangani kasus-kasus besar dan kontroversial ini selalu menjadi sorotan publik.

Namun, kali ini bukan Hotman Paris yang menjadi perbincangan, melainkan anak dari asisten pribadinya, Muhammad Iqbal Prayuda.

Iqbal, putra dari Maya Rumantir, mengalami dugaan penganiayaan yang brutal di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 Januari 2024 lalu.

Kejadian ini bermula dari senggolan spion mobil antara mobil Iqbal dan mobil pelaku.

Ad image

Saat Iqbal mencoba menyelesaikan masalah secara baik-baik, ia malah dipiting, dibanting, dan ditendang oleh pelaku yang mengaku sebagai anak jenderal bintang dua dan anak wali kota.

Akibat penganiayaan ini, Iqbal mengalami sejumlah luka memar di wajah, cedera tulang rusuk kiri, dan pembengkakan di jantung.

Selain itu, uang sebesar 15 ribu dolar AS dan 25 juta rupiah, serta satu unit handphone miliknya juga raib dibawa pelaku.

Iqbal pun melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan didampingi kuasa hukumnya, Dedy DJ.

Kasus ini sontak menarik perhatian publik, terutama karena keterlibatan nama Hotman Paris.

Banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya Iqbal ini? Apa hubungannya dengan Hotman Paris? Dan bagaimana reaksi Hotman Paris terhadap kasus ini?

Iqbal adalah anak dari Maya Rumantir, yang merupakan asisten pribadi Hotman Paris sejak tahun 2000.

Maya sendiri adalah seorang mantan model yang pernah menjadi finalis Puteri Indonesia tahun 1996.

Ia juga pernah bermain film bersama Hotman Paris di film “Hotman Paris The Movie” tahun 2009.

Maya mengaku sangat dekat dengan Hotman Paris dan menganggapnya sebagai sahabat, mentor, dan keluarga.

Ia juga mengaku sering mendapat nasihat dan bantuan dari Hotman Paris, baik dalam urusan pekerjaan maupun pribadi.

Salah satu contohnya adalah ketika Hotman Paris membantu Maya mengurus perceraian dengan mantan suaminya, yang juga ayah dari Iqbal.

Iqbal sendiri adalah anak tunggal dari Maya. Ia lahir pada tahun 2003 dan kini berusia 21 tahun.

Ia merupakan seorang mahasiswa jurusan manajemen di salah satu universitas swasta di Jakarta. Ia juga memiliki hobi bermain musik dan mengendarai mobil.

Iqbal mengaku sangat mengidolakan Hotman Paris dan ingin menjadi seperti dia. Ia juga mengaku sering mendapat wejangan dan motivasi dari Hotman Paris, yang ia panggil Om.

Ia bahkan pernah mengikuti Hotman Paris ke Singapura untuk belajar tentang hukum dan bisnis.

Namun, kekaguman Iqbal terhadap Hotman Paris tidak membuatnya sombong atau angkuh. Ia mengaku tetap rendah hati dan bersahabat dengan siapa saja.

Ia juga tidak suka mencari masalah atau berkonflik dengan orang lain.

Ia mengatakan bahwa ia selalu berusaha menyelesaikan masalah secara damai dan bijaksana, seperti yang diajarkan oleh Hotman Paris.

Hal ini terlihat dari sikapnya saat menghadapi penganiayaan yang dialaminya.

Ia mengatakan bahwa ia tidak berniat membalas dendam atau menuntut balik pelaku.

Ia hanya ingin mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan simpati atau belasungkawa dari publik.

Ia hanya ingin fokus pada penyembuhan dan pendidikan.

Sementara itu, Hotman Paris sendiri belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini.

Namun, dari unggahan-unggahan di media sosialnya, terlihat bahwa ia sangat peduli dan prihatin dengan kejadian ini.

Ia juga terlihat memberikan dukungan moral dan materi kepada Iqbal dan Maya.

Hotman Paris juga mengunggah video yang menunjukkan kebersamaannya dengan Iqbal dan Maya.

Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa ia sangat menyayangi Iqbal dan Maya seperti keluarga sendiri.

Ia juga mengatakan bahwa ia akan selalu membela dan melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan dan ketidakadilan.

Kasus penganiayaan yang menimpa Iqbal ini menjadi bukti bahwa kekerasan bisa menimpa siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.

Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menghargai dan menghormati sesama manusia, serta mengedepankan dialog dan toleransi dalam menyelesaikan masalah.

Semoga Iqbal segera pulih dan bisa melanjutkan hidupnya dengan normal. Semoga juga pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Dan semoga juga Hotman Paris, Maya, dan keluarga mereka tetap kuat dan solid menghadapi cobaan ini.

- Advertisement -
Share This Article