jfid- Setiap tahunnya, saat Lebaran tiba, tradisi memberikan bingkisan menjadi salah satu cara yang tak terpisahkan untuk menjalin silaturahmi di antara keluarga, saudara, dan rekan kerja.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua bingkisan itu sama?
Ada tiga jenis utama: parsel, hampers, dan gift box, masing-masing dengan ciri khas dan keunikan tersendiri.
1. Parsel: Simplicity with Essentials
Mari kita mulai dengan yang paling sederhana: parsel.
Dalam kamus Cambridge, parsel dijelaskan sebagai benda atau koleksi barang yang dibungkus dengan kertas cokelat polos untuk dikirim melalui pos.
Di Indonesia, konsep parsel berkembang menjadi bingkisan berisi kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, dan barang rumah tangga lainnya, yang dikemas dengan rapi menggunakan kertas kado atau plastik bening.
Parsel sering kali menjadi simbol tradisi saat Lebaran, di mana orang-orang saling memberikan sebagai tanda kasih sayang dan silaturahmi.
Dengan tampilannya yang sederhana namun fungsional, isi parsel cenderung berfokus pada barang-barang yang benar-benar dibutuhkan oleh penerima, membuatnya menjadi pilihan yang praktis dan berarti.
2. Hampers: A Touch of Elegance in Variety
Sekarang, mari kita beralih ke hampers, yang berasal dari bahasa Inggris, “hamper” yang berarti keranjang.
Hampers biasanya berisi beragam barang, mulai dari makanan, minuman, produk kecantikan, hingga perlengkapan ibadah, yang dikemas dalam keranjang atau kotak dengan tampilan yang sederhana namun menarik.
Yang membedakan hampers adalah tema yang diusungnya, yang dapat disesuaikan dengan momen tertentu.
Misalnya, saat Lebaran, hampers akan dipenuhi dengan kue kering dan makanan ringan.
Jika untuk perayaan pernikahan, isinya mungkin akan lebih berfokus pada perlengkapan rumah tangga.
Dengan kata lain, hampers memberikan sentuhan elegan dalam variasi barang yang ditawarkan, sementara tetap mempertahankan kesan yang memikat.
