jfid – Jakarta – Pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritasnya dengan rakyat Palestina di Gaza yang mengalami krisis kemanusiaan akibat serangan Israel. Pada Sabtu, 4 November 2023, Indonesia mengirimkan bantuan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin seberat 30 ton.
Bantuan kemanusiaan itu diangkut oleh dua pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara, yang juga membawa total 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung (liaison officer). Mereka akan berkoordinasi dengan pihak Mesir dan Palestina untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Presiden RI Joko Widodo melepas rombongan yang mengangkut bantuan kemanusiaan itu di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan dukungan dan simpati Indonesia kepada rakyat Palestina yang terus berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatan mereka.
“Indonesia akan terus berdiri bersama saudara-saudara kita di Palestina. Kami mengecam keras agresi Israel yang melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional. Kami mendesak dunia untuk segera mengambil tindakan konkret untuk menghentikan kekerasan dan menyelesaikan konflik secara damai,” kata Presiden.
Rombongan pesawat dari Indonesia dijadwalkan tiba di Mesir pada Senin, 6 November 2023. Dari sana, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Gaza melalui jalur darat dengan pengawalan dari pihak Mesir. Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan ini adalah Jakarta – Aceh – Yangon (Myanmar) – New Delhi (India) – Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) – Jeddah (Arab Saudi) – El Arish (Mesir).
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina. Sebelumnya, Indonesia juga telah memberikan bantuan finansial, politik, dan diplomatik kepada Palestina, termasuk mendukung usulan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai forum internasional untuk menyuarakan aspirasi Palestina, seperti Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok, dan ASEAN. Indonesia juga terus mendorong pengakuan kemerdekaan Palestina oleh negara-negara lain, termasuk melalui kerjasama bilateral.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza, yang telah mengalami blokade dan serangan Israel selama bertahun-tahun. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 2.000 orang tewas, termasuk 500 anak-anak, dan lebih dari 10.000 orang terluka akibat serangan Israel sejak Juli 2023. Selain itu, lebih dari 100.000 rumah hancur atau rusak, dan lebih dari 500.000 orang mengungsi.
Indonesia berharap bantuan kemanusiaan ini dapat memberikan harapan dan semangat kepada rakyat Palestina untuk terus berjuang dan bertahan. Indonesia juga berharap konflik antara Israel dan Palestina dapat segera diselesaikan secara adil dan permanen, sesuai dengan prinsip dua negara berdaulat yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan.