“Orang lemah takkan pernah bisa memaafkan, hanya orang kuat yang bisa memaafkan” (Mahatma Gandhi).
jfID – India adalah Negara yang dikenal Arif oleh Dunia, dengan sosok Mohandas Karamchand Gandhi atau yang lebih dikenal Mahatma Gandhi. Gandhi dikenal Dunia sebagai Tokoh spiritual, Politik, dan Kemerdekaan India.
Ajaran Perjuangannya menyentuh dan penuh filosofis. Mahatma Gandhi mengajarkan pada Rakyat India untuk diam, walau ditendang. Ghandi mengajarkan kesabaran dan perang dengan anti kekerasan pada zaman India dijajah Inggris.
Sejarah perjuangan Gandhi melawan Inggris, bukan dengan kekuatan senjata. Gandhi melakukan perlawanan terhadap Inggris dengan penuh kesabaran dan kejernihan fikiran.
Gerakan Gandhi yang dikenal hingga seantero Dunia adalah gerakan perlawanan dengan anti produksi Inggris. Ajakan Gandhi pada rakyat India untuk membuang produk-produk Inggris ke Laut dan membakarnya ramai-ramai. Gerakan Kemerdekaan India dikenal dengan Filosofi Satyagraha, Ahimsa atau Antikekerasan (Pasifisme).
Sebuah konstruksi ideologi yang dibangun Gandhi dimasa-masa Kemerdekaan India, kini menjadi Sampah. Rakyat India sudah mulai berhaluan menyembah Donal Trump sebagai Dewa seperti halnya Dewa-dewa yang dimuliakan.
Kecelakaan filosofi Gandhi membuat wajah baru India, menyeramkan dibanding film-film bandit di Hollywood. India 2020, dikenal Dunia sebagai Negara Extrimis, Negara Teroris, Negara Intoleransi umat beragama, dan Negara yang membiarkan dengan sengaja rakyatnya dibantai.
Azzam Mujahid Izzulhaq, Seorang muslim India mengatakan pada Dunia, tentang kekejaman yang disengaja Pemerintah India.
“Publik dan media mungkin bisa dibohongi dengan fakta rekayasa. Tapi tidak dengan saya. Karena saya bukan publik. Saya: Azzam Mujahid Izzulhaq,” terangnya.
Kekerasan minoritas agama di India, memposisikan Modi (Perdana Menteri Republik India) sebagai Hitler ke dua yang melakukan pembantaian pada kaum Yahudi.
Setidaknya, ada 50 warga muslim India yang tewas dan ribuan warga muslim mengungsi. Angkanya memang sedikit, dibandingkan dengan peristiwa Holokaus di Jerman. Namun, kekerasan tersebut, mengakibatkan rasa sakit dan traumatik bagi jutaan ummat muslim dunia.
New Delhi, menjadi pusat perhatian Dunia. Karena bukan sekedar konflik agama, tapi pemerintah India terlibat dalam pemberhangusan ummat muslim.
Iklim perang Dunia ke III, semakin terasa, India memulainya dengan Rasisme Agama yang dilakukan dengan terang-terangan dimata Dunia.