JfID – Iklim investasi selama Pandemi Covid-19 di kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur cenderung merosot. Hal itu dilihat dari lemahnya ekonomi dan produksi pemasaran yang macet.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkalan Ainul Gufron menyampaikan, Skema APBN saja dihitung minus. Bahkan, menurut logika iklim investasi akibat Covid-19 ini cenderung menurun, dilihat dari kegiatan usaha turun dan properti lessu.
Melihat dari grafik tahun 2019, bahwa ada kecenderungan penurunan dari Bulan November ke Bulan Desember sebesar 0,6%.
“Saya yakin di bulan Januari, Februari, Maret cenderung akan lebih menurun terus karena memang merosot,” ungkapnya Selasa (12/05/2020).
Pihaknya menambahkan, semenjak PSBB pertama di Jakarta, lalu di ikuti oleh wilayah Jabodetabek, kemudian Surabaya, Gresik dan Sidoarjo masyarakat sudah tidak bisa kemana-mana dan serba dibatasi.
“Jelas dari sini bahwa kemerosotan akibat Covid-19 sangat memprihatinkan, dan hingga saat ini belum ada Investasi Asing yang masuk Bangkalan,” imbuhnya.
Mantan Camat Modung ini juga mengatakan, bahwa semakin berkurang nya orang mengurus izin usaha membuat Kantornya tampak sepi dan pelayanan serba terbatas, pelayanan tatap muka juga dibatasi.
“Semakin sedikit perorangan yang mengurus izin usaha, semakin menurun iklim investasi ke Bangkalan,” tutupnya.
Laporan: Imam Faiq