jfid – Yo, guys! Pernah dengar ikan louhan? Si jenong kece dengan warna-warni ngejreng ini emang hits banget di kalangan pecinta ikan hias. Tapi, tau gak sih asal usulnya si louhan ini?
Sejarah Singkat Si Jenong
Louhan bukan ikan yang muncul secara alami lho. Ikan ini hasil persilangan beberapa jenis ikan cichlid dari Amerika Tengah dan Afrika. Proses persilangan ini dimulai di Taiwan sekitar tahun 1980-an.
Awalnya, louhan dikenal dengan nama “Flower Horn Cichlid”. Ikan ini kemudian dibawa ke Malaysia dan dikembangbiakkan lebih lanjut. Di sanalah louhan mendapatkan nama “louhan” yang berarti “roh naga” dalam bahasa Mandarin.
Perjalanan Si Jenong ke Indonesia
Louhan pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1995. Sejak saat itu, popularitasnya langsung melejit. Banyak orang yang tertarik memelihara louhan karena keindahannya dan konon membawa keberuntungan.
Jenis-jenis Si Jenong
Saat ini, ada banyak jenis louhan yang beredar di pasaran. Beberapa jenis yang populer antara lain:
- Louhan Cencu: Memiliki warna dasar putih dengan bintik-bintik hitam.
- Louhan Kamfa: Memiliki warna dasar merah dengan bintik-bintik hitam.
- Louhan King Kamfa: Memiliki warna dasar merah dengan bintik-bintik putih.
- Louhan Super Red Dragon: Memiliki warna merah solid yang cerah.
Tips Merawat Si Jenong
Louhan termasuk ikan yang mudah dipelihara. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar si jenong ini bisa tumbuh sehat dan cantik.
- Aquarium: Gunakan aquarium yang cukup besar dengan filtrasi yang baik.
- Pakan: Berikan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan louhan.
- Suhu Air: Jaga suhu air agar tetap stabil antara 25-28 derajat Celcius.
- Penggantian Air: Lakukan penggantian air secara rutin untuk menjaga kebersihan aquarium.
Louhan: Si Jenong yang Penuh Pesona
Louhan bukan hanya ikan hias yang cantik, tapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk memelihara dan membudidayakan ikan ini.
So, guys, tertarik untuk memelihara si jenong kece ini?