Howard Schultz, Owner Starbucks dan Investasinya di Israel

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Howard Schultz, Owner Starbucks Dan Investasinya Di Israel
Howard Schultz, Owner Starbucks Dan Investasinya Di Israel
- Advertisement -

jfid – Howard Schultz adalah seorang pebisnis dan penulis asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai mantan CEO dan chairman perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global Starbucks.

Ia juga pernah menjadi pemilik tim basket Seattle SuperSonics dari tahun 2001 hingga 2006.

Schultz lahir pada 19 Juli 1953 di Brooklyn, New York, dari keluarga Yahudi yang miskin.

Ia mengenyam pendidikan di Northern Michigan University dan lulus dengan gelar sarjana administrasi bisnis pada tahun 1975.

Ad image

Ia memulai karirnya di perusahaan penjualan alat-alat dapur, Hammerplast, dan kemudian bergabung dengan Starbucks pada tahun 1982 sebagai direktur pemasaran.

Pada tahun 1985, Schultz meninggalkan Starbucks dan mendirikan Il Giornale, sebuah kedai kopi khusus yang menjual espresso dan cappuccino. Dua tahun kemudian, ia membeli Starbucks dan menggabungkannya dengan Il Giornale.

Di bawah kepemimpinan Schultz, Starbucks berkembang pesat dan menjadi rantai kedai kopi terbesar di dunia dengan lebih dari 35 ribu lokasi di 62 negara.

Schultz menjabat sebagai CEO Starbucks dari tahun 1987 hingga 2000, dari tahun 2008 hingga 2017, dan sebagai CEO sementara dari tahun 2022 hingga 2023. Ia juga menjabat sebagai chairman dari tahun 2000 hingga 2018.

Schultz mengundurkan diri dari posisi chairman pada Juni 2018 dan menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat sebagai kandidat independen pada tahun 2020, tetapi kemudian membatalkan rencananya pada September 2019.

Schultz telah menulis empat buku tentang bisnis, yaitu Pour Your Heart Into It: How Starbucks Built a Company One Cup at a Time (1997), Onward: How Starbucks Fought for Its Life without Losing Its Soul (2011), For Love of Country: What Our Veterans Can Teach Us About Citizenship, Heroism, and Sacrifice (2014), dan From the Ground Up: A Journey to Reimagine the Promise of America (2019).

Schultz adalah seorang zionis yang mendukung Israel secara kuat. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari World Jewish Congress pada tahun 1998 sebagai “The Man of the Year” karena kontribusinya terhadap hubungan Israel-Amerika.

Ia juga pernah mengkritik gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel dan menyebutnya sebagai “antisemitik”.

Schultz adalah pemilik saham Starbucks terbesar dengan kepemilikan sekitar 3,3 persen. Ia juga memiliki kekayaan bersih sekitar 4,3 miliar dolar AS (sekitar 61,5 triliun rupiah) per Oktober 2020, menurut majalah Forbes

Salah satu investasi terbaru Schultz adalah di perusahaan startup keamanan siber Israel, Wiz, yang didirikan pada Januari 2020 oleh mantan pendiri Adallom.

Wiz adalah platform keamanan awan yang menganalisis seluruh lingkungan awan untuk memberikan gambaran 360 derajat tentang risiko keamanan di berbagai awan, kontainer, dan beban kerja.

Pada Oktober 2021, Wiz mengumumkan bahwa mereka telah menggalang dana sebesar 250 juta dolar AS (sekitar 3,6 triliun rupiah) dari sejumlah investor, termasuk Schultz.

Investasi ini menilai Wiz sebesar 6 miliar dolar AS (sekitar 85,8 triliun rupiah). Schultz dikabarkan berinvestasi sebesar 1,7 miliar dolar AS (sekitar 24,3 triliun rupiah) di Wiz, menjadikannya salah satu investor terbesar di perusahaan tersebut.

Schultz mengatakan bahwa ia terkesan dengan tim, produk, dan visi Wiz. Ia juga mengatakan bahwa ia percaya bahwa Wiz akan menjadi pemimpin global dalam keamanan awan dan berpotensi menjadi perusahaan publik

- Advertisement -
Share This Article