jfid – Hobi mengoleksi barang-barang mahal telah menjadi fenomena yang semakin populer di kalangan masyarakat.
Dari mobil klasik hingga karya seni langka, para kolektor rela mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit demi mendapatkan barang-barang yang diinginkan.
Namun, apakah hobi ini sebenarnya membenarkan pemborosan atau justru memiliki nilai lebih yang tak ternilai?
Nilai Barang Koleksi
Menurut sebuah laporan dari The Guardian, pasar barang koleksi telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa barang bahkan mengalami peningkatan nilai yang luar biasa.
“Harga karya seni tertentu bisa meningkat lebih dari 10 kali lipat dalam waktu kurang dari satu dekade,” kata Sarah Cascone, seorang analis di Artnet, dalam artikelnya yang diterbitkan pada 12 Januari 2024.
Selain itu, mobil klasik juga menjadi investasi yang menggiurkan. Sebuah artikel dari Forbes menyebutkan bahwa harga mobil-mobil klasik tertentu seperti Ferrari 250 GTO bisa mencapai puluhan juta dolar.
“Mobil klasik tidak hanya tentang memiliki kendaraan, tetapi juga memiliki sepotong sejarah,” ujar David Gooding, presiden rumah lelang Gooding & Company, dalam wawancaranya pada 15 Maret 2023.
Apakah Koleksi Merupakan Pemborosan?
Di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk barang-barang koleksi adalah bentuk pemborosan.
“Koleksi barang-barang mewah sering kali lebih banyak terkait dengan status sosial daripada nilai sebenarnya,” kata Richard H.
Thaler, pemenang Nobel dalam bidang Ekonomi, dalam sebuah wawancara dengan The New York Times pada 8 Agustus 2023.
Pendapat ini juga didukung oleh psikolog Michael Norton dari Harvard Business School, yang meneliti hubungan antara kebahagiaan dan konsumsi.
“Orang cenderung berasumsi bahwa memiliki barang-barang mewah akan membuat mereka bahagia, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa kebahagiaan dari pembelian tersebut biasanya hanya bersifat sementara,” tulis Norton dalam artikelnya yang diterbitkan di Journal of Consumer Psychology pada 2023.
Keuntungan Non-Material
Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan bahwa mengoleksi barang mewah adalah pemborosan.
Bagi banyak kolektor, nilai sejati dari barang-barang tersebut terletak pada kepuasan pribadi dan kebanggaan memiliki sesuatu yang langka dan berharga.
“Koleksi saya adalah bagian dari identitas saya dan memberikan saya kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan uang,” kata John Doe, seorang kolektor barang antik, dalam wawancaranya dengan BBC News pada 10 April 2024.
Selain itu, hobi mengoleksi juga dapat membawa manfaat sosial dan intelektual. Banyak kolektor yang terlibat dalam komunitas dengan minat yang sama, yang dapat memperkaya pengalaman sosial mereka.
“Bergabung dengan klub kolektor memberi saya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru dan belajar banyak tentang sejarah dan budaya,” ungkap Jane Smith, seorang kolektor seni, dalam sebuah artikel di The Art Newspaper pada 5 Juni 2024.
Perspektif Ekonomi dan Investasi
Dari perspektif ekonomi, barang-barang koleksi juga dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang. Banyak kolektor yang menganggap barang koleksi sebagai aset yang bisa meningkat nilainya seiring waktu.
“Saya melihat barang koleksi sebagai bagian dari portofolio investasi saya,” kata Michael Jones, seorang investor dan kolektor mobil klasik, dalam wawancaranya dengan CNBC pada 20 Februari 2024.
Menurut The Wall Street Journal, beberapa investor bahkan telah beralih ke barang koleksi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar saham.
“Barang koleksi sering kali memiliki korelasi yang rendah dengan pasar finansial, sehingga dapat menjadi diversifikasi yang baik,” jelas ekonom Jane Green dalam artikelnya yang diterbitkan pada 3 Juli 2024.
Kesimpulan
Pada akhirnya, apakah mengoleksi barang-barang mahal merupakan pemborosan atau investasi yang bijak sangat bergantung pada perspektif individu.
Bagi sebagian orang, kepuasan dan kebahagiaan yang diperoleh dari hobi ini jauh lebih berharga daripada uang yang dihabiskan.
Bagi yang lain, keinginan untuk menonjolkan status sosial atau harapan akan keuntungan finansial menjadi motivasi utama.
Namun, yang jelas adalah bahwa pasar barang koleksi akan terus berkembang, dan nilai serta makna dari barang-barang ini akan selalu menjadi bahan perdebatan.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang kolektor anonim dalam sebuah forum diskusi di Reddit, “Pada akhirnya, yang penting adalah apa yang membuat Anda bahagia, dan jika mengoleksi barang-barang mewah memberikan kebahagiaan itu, maka itu adalah investasi yang berharga bagi Anda.”