Hindari 5 Kesalahan Umum Ini agar Desain Minimalis Anda Tidak Menyempitkan Ruang dan Menurunkan Mood!

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
6 Min Read
a living room with a couch a table and a tv
- Advertisement -

jfid – Desain minimalis adalah salah satu tren terbesar dalam desain interior saat ini dan diprediksi tidak akan hilang dalam waktu dekat. Banyak orang menerapkan desain rumah minimalis karena memberikan nuansa yang bersih dan bebas berantakan.

Namun, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam desain interior rumah minimalis? Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat rumah Anda terlihat sempit, monoton, dan tidak nyaman. Padahal, desain minimalis seharusnya menciptakan ruang yang luas, elegan, dan fungsional.

Lalu, apa saja kesalahan-kesalahan yang harus dihindari dalam desain rumah minimalis? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.

1. Tidak memahami skala

Kuncinya adalah mendapatkan skala yang tepat, dan ini berlaku untuk banyak elemen desain interior lainnya, seperti furnitur, dekorasi, dan perangkat lainnya.

Ad image

Jika Anda mendesain ruang tamu kecil dan menginginkan dinding tanaman hijau, misalnya, mungkin tetap menggunakan tanaman dalam ruangan. Hal yang sama berlaku untuk furnitur. Jika Anda menempatkan sofa besar di ruangan kecil, ruang akan terlihat ramai, bukannya minimalis.

Cara mengatasinya adalah dengan memilih furnitur dan dekorasi yang sesuai dengan ukuran ruangan. Anda bisa menggunakan teknik pengukuran atau aplikasi desain interior untuk membantu Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan ruang vertikal, seperti rak dinding atau lampu gantung, untuk memberi kesan lebih luas.

2. Mengorbankan fungsi dan kenyamanan

Salah satu prinsip utama dalam desain interior rumah minimalis adalah menjaga furnitur seminimal mungkin. Namun, perlu diingat bahwa ruangan tetap harus fungsional dan nyaman. Jika tidak, Anda tidak akan pernah ingin menggunakannya.

Misalnya, Anda tidak bisa hanya memiliki satu kursi di ruang tamu, padahal Anda sering menerima tamu. Atau, Anda tidak bisa hanya memiliki satu meja di ruang kerja, padahal Anda membutuhkan banyak peralatan.

Cara mengatasinya adalah dengan memilih furnitur yang multifungsi, seperti sofa bed, meja lipat, atau rak penyimpanan. Anda juga bisa menggunakan furnitur yang bisa dipindah-pindah, seperti kursi roda atau meja roda, untuk menyesuaikan kebutuhan Anda. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kenyamanan furnitur, seperti bahan, warna, dan tekstur.

3. Hanya menggunakan satu palet warna

Desain minimalis kental dengan palet warnanya yang sederhana dan netral. Meski demikian, menggunakan satu warna saja merupakan kesalahan yang membuat ruanganmu terlihat monoton dan membosankan.

Dinding yang hanya memakai satu palet warna mungkin bukan suatu masalah. Namun, ketika lantai, perabotan dan ornamen lainya juga memakai warna yang sama dengan dinding, itu bisa jadi masalah besar.

Cara mengatasinya adalah dengan menambahkan variasi warna yang sesuai dengan palet warna utama. Anda bisa menggunakan warna-warna cerah atau berani secara natural, seperti tanaman hias, bambu, atau palet warna kayu. Anda juga bisa menggunakan warna-warna kontras atau aksen, seperti merah, biru, atau kuning, untuk memberi kesan dinamis dan segar.

4. Tata letak furnitur dan bentuknya yang sembarangan

Desain minimalis sangat berlawanan jika memakai bentuk furnitur yang menghabiskan area ruangan dan bentuknya yang tidak minimalis. Sebab, desain ini menekankan pemilik rumah untuk mengedepankan fungsionalitas dan elemen yang tidak menghabiskan ruang.

Selain bentuknya yang sembarangan, banyak orang juga sering melakukan kesalahan dengan mengabaikan tata letak furniturnya. Penempatan furnitur yang buruk dapat menghalangi pandangan dan membuat ruangan terlihat berantakan.

Cara mengatasinya adalah dengan memilih furnitur yang simpel, ramping, dan ringan. Anda bisa menggunakan furnitur yang berbentuk geometris, seperti persegi, lingkaran, atau segitiga, untuk memberi kesan modern dan rapi.

Anda juga bisa menggunakan furnitur yang transparan, seperti kaca, akrilik, atau plastik, untuk memberi kesan luas dan terang. Selain itu, Anda juga perlu mengatur tata letak furnitur dengan baik, dengan membuat titik fokus utama yang jelas dan menyeimbangkan bobot visual setiap elemen.

5. Mengabaikan pencahayaan dan ventilasi

Pencahayaan dan ventilasi adalah dua hal penting yang sering diabaikan dalam desain rumah minimalis. Padahal, pencahayaan dan ventilasi bisa mempengaruhi suasana, kesehatan, dan kenyamanan ruangan. Jika ruangan terlalu gelap atau pengap, Anda akan merasa lelah, bosan, dan stres. Jika ruangan terlalu terang atau panas, Anda akan merasa silau, gerah, dan tidak nyaman.

Cara mengatasinya adalah dengan memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami, seperti jendela, pintu, atau atap. Anda bisa menggunakan tirai atau gorden yang ringan dan tipis untuk mengatur intensitas cahaya.

Anda juga bisa menggunakan kipas angin atau AC yang hemat energi untuk mengatur suhu ruangan. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pencahayaan dan ventilasi buatan, seperti lampu, lilin, atau diffuser, untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan keinginan Anda.

Itulah 5 kesalahan umum yang harus dihindari dalam desain rumah minimalis. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda bisa menciptakan desain rumah minimalis yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya Anda. Desain rumah minimalis bukanlah tentang mengurangi jumlah barang, melainkan tentang meningkatkan kualitas hidup.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda. Terima kasih.

- Advertisement -
Share This Article