jfid- Di zaman di mana kecantikan menjadi semakin diperhatikan, produk kosmetik menjanjikan kemungkinan untuk mencapai penampilan yang sempurna.
Namun, di antara berbagai janji manis tersebut, terselip bahaya yang perlu diwaspadai: bahan kimia berbahaya dalam kosmetik.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam lima bahan aktif kimia dalam kosmetik yang berpotensi membahayakan kulit, bahkan menyebabkan luka bakar.
1. Hidrokuinon: “Pencerah” Kulit yang Membawa Risiko
Hidrokuinon adalah bahan pemutih kulit yang sering ditemukan dalam berbagai produk krim dan serum. Fungsinya adalah menghambat produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Meskipun diizinkan penggunaannya dalam kosmetik, hidrokuinon memiliki efek samping yang signifikan.
Paparan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, gatal-gatal, bahkan luka bakar. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui juga tidak dianjurkan karena berpotensi membahayakan janin dan bayi.
2. Merkuri: Bahaya Tersembunyi dalam Produk Ilegal
Merkuri, bahan kimia beracun, sering ditemukan dalam kosmetik ilegal seperti krim pemutih kulit dan sabun anti-jerawat. Paparan merkuri melalui kulit dapat menyebabkan kerusakan organ, saraf, bahkan kematian. Gejala keracunan meliputi ruam, kelelahan, sakit kepala, tremor, dan gangguan mental.
3. Formaldehida: Pengawet dengan Dampak Serius
Formaldehida digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik seperti sampo dan lotion.
Dikenal sebagai karsinogen, formaldehida dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, bahkan kanker. Paparan jangka panjang meningkatkan risiko kanker hidung, tenggorokan, dan paru-paru.