Henry Kissinger, Sang Pembunuh Massal yang Masih Bebas di Usia 100 Tahun

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Henry Kissinger: Diplomat, Politikus, Dan Pemenang Nobel Yang Kontroversial
Henry Kissinger: Diplomat, Politikus, Dan Pemenang Nobel Yang Kontroversial
- Advertisement -

Di Timor Leste, Kissinger menyetujui invasi Indonesia yang menewaskan sekitar 180.000 orang, atau seperempat dari populasi

Mendukung kudeta dan pasukan kematian di seluruh Amerika Latin, dengan mengabaikan hak demokrasi dan hak asasi manusia rakyat di sana.

Di Chile, Kissinger berperan dalam merencanakan dan mendanai kudeta militer yang menggulingkan presiden terpilih Salvador Allende dan menggantikannya dengan diktator Augusto Pinochet, yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan pembunuhan ribuan orang.

Di Argentina, Kissinger memberikan lampu hijau kepada junta militer untuk melakukan kampanye teror yang disebut “Perang Kotor”, yang menghilangkan sekitar 30.000 orang sipil.

Ad image

Memperburuk perang sipil di Afrika Selatan, dengan mendukung rezim apartheid dan menghalangi upaya perdamaian.

Kissinger juga memicu perang di Angola, dengan mendukung gerakan pemberontak yang didukung oleh Afrika Selatan dan Amerika Serikat melawan pemerintah yang didukung oleh Kuba dan Uni Soviet.

Perang ini menewaskan sekitar 500.000 orang dan meninggalkan jutaan orang miskin dan pengungsi.

Kissinger tidak pernah diadili atau dihukum atas kejahatan-kejahatan ini, meskipun banyak bukti dan saksi yang mengungkap perannya.

- Advertisement -
Share This Article