Oku – Gegerkan warga, pasalnya kisah tragis dialami gadis terungkap sehari sebelum hari akad nikah dilangsungkan. Awalnya paman korban yang menghadiri hajatan tersebut merasa curiga dengan gerak-gerik (Nn).
“Ada kerabat kami dari Baturaja yang merasa curiga ada gelagat tidak beres dari dia (pelaku red) kemudian melaporkan hal ini dengan Pak Kades,” kata Arizul (45).
YN (15) warga Desa Nyiur Sayak Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumara Selatan, untuk membina biduk rumah tangga kandas sudah, sebab sang pujaan hati (Nn) alias Kevin (25) yang ia kira lelaki sejati ternyata seorang perempuan.
Dikatakan Arizul, anaknya benar-benar tidak tahu bahwa (Nn) ini merupakan seorang perempuan, hal itu diketahuinya setelah (Nn) dibawa oleh ke Bidan Puskesmas setempat untuk diperiksa, hasilnya ternyata benar bahwa (Nn) alias Kevin merupakan seorang perempuan.
“Rencana akad nikah yang akan dilangsungkan pada hari ini (1/9) langsung dibatalkan dan dia (pelaku red) langsung dibawa ke Polsek,” tuturnya.
Diceritaka Arizul, pertama (Nn) datang ke rumahnya dan langsung menemuinya untuk melamar YN, kemudian dilain waktu (Nn) kembali datang kerumahnya dengan membawa seseorang yang diakuinya sebagai orang tuanya, pada pertemuan itu ditentukan hari dan tanggal akad nikah.
“Ternyata orang yang dibawa yang diakui sebagai orang tuanya merupakan orang yang sengaja ia bayar untuk menjadi orang tuanya,” ungkapnya.
Atas kejadian ini keluarga besarnya merasa malu dan sangat kecewa, bahkan menurutnya anak gadisnya mengalami trauma dan syok berat.
Karena acara pernikahan itu sudah disiapkan dari jauh – jauh hari, undangan telah disebar dan tenda telah dipasang untuk menggelar hajatan.
“Sudah ada perdamaian antara kami dengan keluarganya,” ujarnya.
Rasa kekecewaan YN (15) tak dapat disembunyikan, sambil menangis ia mengungkapkan kekecewaannya. “Saya merasa sakit hati,” imbuhnya sambil kucurkan air mata.
Sementara Itu Kades Nyiur Sayak Yulnada Arba’i membenarkan kejadian tersebut, menurutnya kejadian itu berawal dengan adanya laporan dari warganya, kemudian dia meminta kepada pelaku ke Puskesmas dengan alasan untuk cek kesehatan sebelum akad nikah. Setelah diperiksa ternyata benar bahwa pelaku merupakan perempuan.
“Untuk akad nikahnya secara administratif belum bisa kita lakukan pencatatan sebab YN ini masih dibawah umur, namun dengan adanya kejadian ini pihak pemerintah Desa turun tangan dan pelaku langsung di bawa ke Polsek untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, tapi kasus ini sudah damai,” tukasnya.
Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kapolsek Semidang Aji IPTU Bastari membenarkan telah mengamankan Nn alias Kevin. “Setelah kita menerima laporan anggota langsung mejemput sdr Nn untuk diamankan,” katanya.
Kemudian setelah menjalani pemeriksaan ternyata benar Nn alias Kevin ini merupakan perempuan.
“Kemudian terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak untuk tidak melanjutkan permasalahan ini kejalur hukum,” pungkasnya.
Laporan: M. Akbar