jfid – Gak bisa dipungkiri, dunia maya lagi heboh sama kasus penghinaan yang dilontarkan netizen Korea di forum Indosarang.
Kata-kata rasis yang menyebut cewek Indonesia sebagai ‘Monyet Pribumi’ bikin netizen +62 geram dan langsung nyerbu media sosial si pelaku. Nah, biar kamu gak kudet, yuk simak kronologinya!
Awal Mula Kasus
Kasus ini mulai viral setelah seorang pengguna YouTube Indonesia, Indah Asmigianti, mengunggah video percakapan dengan beberapa pria Korea di OmeTV.
Dalam video tersebut, pria Korea itu mengatakan bahwa cewek Indonesia jelek dan lebih rendah dari orang Korea. Nggak heran kalau kata-kata ini langsung menyulut amarah netizen Indonesia.
Respon Netizen Indonesia
Gak butuh waktu lama, netizen Indonesia langsung menyerbu akun Instagram pelaku. Komentar pedas pun mengalir deras, memaksa pria Korea itu untuk menghapus semua unggahannya dan membuat permintaan maaf melalui Instagram Story-nya.
Dia mengatakan, “Saya tahu saya bersalah, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan warna kulit dan negara saya. Sekali lagi saya minta maaf. Saya cinta Indonesia, negara yang bagus dan indah.”
Dampak di Media Sosial
Reaksi netizen Indonesia di media sosial gak main-main. Mereka ramai-ramai menggunakan tagar seperti #IndosarangRasis dan #BelaIndonesia.
Tagar ini tidak hanya trending di Indonesia, tapi juga sampai ke Korea Selatan. Banyak netizen Korea yang merasa malu dengan tindakan rekan senegaranya dan turut meminta maaf atas insiden ini.
Analisa Data dan Fakta
Menurut data dari platform analitik media sosial, volume percakapan terkait insiden ini mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama setelah video diunggah.
Sebanyak 80% dari total percakapan berasal dari Indonesia, dengan sisanya dari negara lain yang turut memberikan solidaritas.
Mayoritas netizen Indonesia merasa tersinggung dan menuntut adanya permintaan maaf resmi dari pelaku dan pemerintah Korea Selatan.
Refleksi Budaya Online
Insiden ini menunjukkan bagaimana budaya online dapat memicu ketegangan antar negara.
Komentar rasis di forum online dapat menyebar dengan cepat dan memicu respons yang luas.
Ini juga menjadi pelajaran penting bahwa kata-kata yang dilontarkan di dunia maya dapat berdampak besar di dunia nyata.
Apa Selanjutnya?
Setelah permintaan maaf tersebut, beberapa netizen berharap ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah Korea Selatan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.
Mereka juga mendorong adanya dialog antar bangsa untuk meningkatkan pemahaman dan menghormati perbedaan budaya.
Jangan lupa baca juga: Pria Korea Hina Indonesia, Netizen +62 Bersatu dan Korean Netizens’ Reactions to Indonesia.
Yuk, tetap bijak bersosial media dan jaga perkataan kita. Kalau punya pendapat, share di kolom komentar ya!