jfID – Memperingati Haul ke-52 TGH. M. Shaleh Hambali Bengkel, Gusdurian Lombok menyelenggarakan webinar. Webinar tersebut bertema titik temu Gusdur dan TGH. M. Shaleh Hambali Bengkel dalam gerakan Islam Nusantara. Senin, 27 Juli 2020.
Koordinator Forum Gusdurian Lombok Ahmad Jumaili mengatakan, webinar yang dilaksanakan via aplikasi zoom ini adalah kegiatan perdana, sekaligus menjadi acara lounching program forum Gusdurian Lombok yang akan diadakan di tanggal 27 Juli.
“untuk masa pandemi ini, kita hanya bisa mengadakan webinar online, insyallah nanti setelah kondisi pulih, kita akan mengadakan diskusi offline, tatap muka seperti biasa,” jelasnya.
Dikatakannya, Gusdur dan TGH. M. Shaleh Hambali adalah dua sosok penggerak perubahan yang berhasil. Keduanya bisa dikatakan sebagai pelanjut tradisi dakwah walisongo dijalan kultural melalui kegiatan sosial, penguatan tradisi serta pengagungan kebudayaan yang menjadi ciri khas penyebaran Islam di Nusantara.
“gerakan mereka ini penting diketahui generasi milenial hari ini, sebab metode dakwah ini sangat efektif dan masih sangat relevan,” ujar Jumaili.
Melalui webinar ini, diharapkan peserta dapat mengetahui semangat perjuangan kedua tokoh ini, baik sejarah hidupnya, pemikiran, serta gerakan dakwah dan perjuangannya.
“harapan kita, nilai-nilai itu dapat dibaca secara kekinian untuk dijadikan refleksi baik untuk generasi masa kini dan masa depan,” ungkap Jumaili.
Terkhusus di Lombok, kegiatan ini tampaknya menjadi pengobat kerinduan para murid dan pecinta TGH. M. Shaleh Hambali, karena Haul yang rencananya diselenggarakan pada 12 April 2020 lalu gagal karena pandemi Covid 19.
Diketahui, kegiatan webinar ini menghadirkan Gusdurian yang juga komisioner Ombudsman RI Ahmad Suaedy dan Dosen Pascasarjana UIN Mataram sekaligus penulis buku “pemikiran Islam Lokal TGH. M. Shaleh Hambali”, Dr. H. Adi Fadly, M. Ag.
