Gus Muhdi Mengutuk Penyerangan dan Terorisme di Kantor MUI

Emruddy By Emruddy
1 Min Read
- Advertisement -

Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, terjadi penembakan pada Selasa (02/05) siang. Pelaku menembak dan melukai Petugas Keamanan Kantor MUI. Diketahui, pelaku berhasil dibekuk dan meninggal saat sampai di Rumah Sakit.

Menanggapi insiden tersebut, Abdullah Muhdi atau yang akrab dipanggil Gus Muhdi, Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, mengutuk penyerangan dan penembakan di kantor MUI.

“Saya mengutuk atas tindak kekerasan itu. Penyerangan dengan penembakan itu teror yang tidak manusiawi,” ungkap Gus Muhdi.

Gus Muhdi mengungungkapkan, anarkisme atau kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan. Dia mengatakan, mendukung sepenuhnya Kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

Ad image

Diketahui, sebelumnya pelaku telah dua kali mengirimkan surat yang berisi klaim atas ‘ke-nabi-an’. Dalam surat tersebut, pelaku menuntut Ketua MUI Miftachul Akhyar mengakuinya sebagai ‘Utusan’ Tuhan.

Melihat keterangan tersebut, Gus Muhdi meyakini ada motif tertentu yang berpotensi mengganggu masyarakat.

“Harus benar-benar diketahui motif dibalik penyerangannya. Buat masyarakat, mari bersama-sama menjaga dan mendoakan para Ulama agar selalu dalam lindungan Allah.” Pungkas dia

- Advertisement -
Share This Article