jfid – Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, mengaku salah sebut asam folat menjadi asam sulfat saat berbicara tentang pencegahan stunting pada ibu hamil. Kesalahan ini membuatnya menjadi bahan perbincangan publik dan mendapat kritik dari berbagai pihak. Gibran pun menyampaikan permintaan maafnya melalui media sosial.
Kesalahan Gibran terjadi saat ia menghadiri acara dialog bersama ibu-ibu di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/12/2023). Dalam acara tersebut, Gibran menjelaskan tentang pentingnya asupan gizi bagi ibu hamil untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak.
Namun, dalam penjelasannya, Gibran salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Asam folat adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan ibu hamil untuk membantu perkembangan otak dan saraf janin. Sedangkan asam sulfat adalah zat kimia yang bersifat korosif dan berbahaya jika tertelan.
Berikut adalah kutipan dari pernyataan Gibran yang viral di media sosial:
“Ibu hamil itu harus diberi asam sulfat. Asam sulfat itu penting untuk perkembangan otak anak. Kalau ibu hamil tidak diberi asam sulfat, anaknya bisa stunting. Stunting itu artinya anaknya pendek, otaknya kurang berkembang, dan IQ-nya rendah.”
Pernyataan Gibran ini sontak menuai reaksi dari netizen yang mengejek dan mengkritik kesalahannya. Banyak yang menilai Gibran tidak menguasai materi yang ia sampaikan dan tidak layak menjadi cawapres. Beberapa netizen juga mengkhawatirkan dampak dari pernyataan Gibran bagi ibu hamil yang mungkin salah mengonsumsi asam sulfat.
Bagaimana Tanggapan Gibran?
Menyadari kesalahannya, Gibran pun segera mengklarifikasi dan meminta maaf melalui akun Instagram pribadinya, @gibranrakabuming. Dalam unggahannya, Gibran mengakui bahwa ia salah sebut asam folat menjadi asam sulfat. Ia juga menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menyesatkan atau mengecoh masyarakat.
Berikut adalah kutipan dari permintaan maaf Gibran:
“Saya minta maaf atas kesalahan saya dalam menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Saya tidak bermaksud menyesatkan atau mengecoh masyarakat. Saya hanya salah sebut karena kurang fokus dan terburu-buru. Saya menghargai kritik dan koreksi yang diberikan oleh netizen. Saya akan lebih hati-hati dan teliti dalam berbicara di depan publik. Saya juga mengimbau kepada ibu hamil untuk tidak mengonsumsi asam sulfat, tetapi asam folat yang sesuai dengan anjuran dokter. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya.”
Permintaan maaf Gibran ini mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang menerima maafnya dan menganggap kesalahannya sebagai hal yang wajar. Ada juga yang tetap tidak puas dan menuntut Gibran untuk belajar lebih banyak tentang isu-isu yang ia sampaikan.
Apa Pentingnya Asam Folat bagi Ibu Hamil?
Asam folat atau vitamin B9 adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Zat ini banyak dijumpai pada sayuran, buah, dan daging. Namun, tak hanya untuk ibu hamil, asam folat juga bermanfaat bagi janin yang ada dalam kandungan.
Berikut ini adalah manfaat asam folat bagi ibu hamil dan janin:
– Menurunkan risiko keguguran. Asam folat dapat mencegah terjadinya kelainan kromosom pada janin yang bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan.
– Mencegah anemia. Asam folat merupakan salah satu bahan pembentuk sel darah merah. Jika ibu hamil kekurangan asam folat, ia bisa mengalami anemia yang bisa berdampak buruk bagi kesehatannya dan janinnya.
– Sebagai pembentuk plasenta. Asam folat juga berperan dalam pembentukan plasenta, yaitu organ yang menghubungkan ibu dan janin. Plasenta berfungsi mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi dari ibu ke janin. Jika plasenta tidak terbentuk dengan baik, bisa terjadi gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan janin.
– Menurunkan risiko terjadinya preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan proteinuria (protein dalam urine) pada ibu hamil. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam folat dapat menurunkan risiko terjadinya preeklampsia.
– Mencegah terjadinya cacat tabung saraf janin. Asam folat yang dikonsumsi sejak awal pembentukan janin membantu mencegah terjadinya spina bifida, yaitu penyakit yang terjadi akibat tulang belakang tidak menutup dengan sempurna. Hal tersebut bisa menyebabkan selaput otak keluar melalui tulang belakang. Asam folat juga mencegah terjadinya anensefali, yaitu kondisi di mana otak janin tidak berkembang dengan baik.
Oleh karena itu, asam folat sangat penting bagi ibu hamil dan janin. Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari. Asam folat bisa didapatkan dari makanan atau suplemen yang diresepkan oleh dokter.
Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, mengaku salah sebut asam folat menjadi asam sulfat saat berbicara tentang pencegahan stunting pada ibu hamil. Kesalahan ini membuatnya menjadi bahan perbincangan publik dan mendapat kritik dari berbagai pihak. Gibran pun menyampaikan permintaan maafnya melalui media sosial.
Asam folat adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Zat ini bermanfaat bagi ibu hamil dan janin dalam berbagai aspek, seperti mencegah keguguran, anemia, preeklampsia, dan cacat tabung saraf. Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari.