jf.id – Sebuah pesan Whatsapp tertulis fitnah kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof DR. KH . Said Aqil Sirodj (SAS) mendadak viral di facebook setelah Akun resmi Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) NU Lombok Tengah memposting ulang screenshoot pesan tersebut di Fanpage mereka dan group WA KBNU Loteng. Jum’at, 03/01/2020.
Akun yang diduga bernama Jamal James dengan nomor 085337060xxx tersebut menulis di Group WA Sasambo Ikhtiar, kiai yang sangat dihormati warga Nahdliyyin tersebut beragama Hindu dan mempunyai nama asli I Made Wiryawan saidi.
Berikut status lengkap Jamal James:
“dapat info dari kawan asal kota Bali.
Kawan Saya bilang, 2 tahun tak jumpa dengan pak I made, kok namanya jadi said Aqil siraj.
dan suka pake peci. Begitu imbuhnya….
Selidik punya Selidik, ternyata SAS mempunyai nama asli.
I Made Wiryawan saidi.
Beragama Hindu asal pulau lombok yg memiliki saham di kota Bali.
Kawan saya merasa terkejut.
Bagaimana mungkin seorang beragama HINDU bisa di percaya mengurus NU Bersama gerombolannya si Cornelius, Nuril, Abu janda dan Gus Guntur Di masukkan NU secara Bersama’an oleh Megawati.
Rupanya pak I made kawan lama bu megawati di vihara Bali saat hari besar HINDU.
Oh sungguh begitu bobroknya rezim ini Dari nama palsu sampai Agama di palsukan seperti junjungannya.
Thanks salam dari sobat agen CIA kita dari negara Australia.
#Wassallam” tulis Jamal James dalam statusnya.
Status Jamal James itu sontak membuat Kaum Muda Nahdlatul Ulama (KMNU) di Mataram geram dan mengancam akan melaporkan orang yang memiliki nomor tersebut ke polisi.
Anggota KMNU NTB Syamsul Hadi mengatakan, selain Jamal James, KMNU NTB juga akan melaporkan admin group WA Sasambo Ikhtiar karena diduga tidak selektif memasukkan anggota di Group dan tidak melakukan pengawasan penyebaran Hoax dan ujaran kebencian di Group yang dikelolanya.
“kita akan laporkan pelakunya dan juga admin group nya karena tidak selektif dan tidak mengontrol penyebaran fitnah di groupnya,” ujar Samsul.
Samsul mengaku KMNU NTB sudah menghubungi pengacara dari kantor Law Office Indonesia Society (LOIS) Mataram untuk mendampingi pelaporan hari ini.
Dihubungi terpisah, Admin Group WA Sasambo Ikhtiar Farid Tolomundu enggan menanggapi pelaporan Jamal dan dirinya sebagai admin group tersebut ke Polisi.
“dia si (Jamal) ceroboh melanjutkan postingan WA group teman di Jakarta, dia lanjutkan ke WA Sasambo maksudnya untuk bertanya, benarkan Kiyai Aqil berdarah Lombok, memang kurang kerjaan dia,” Tulis Farid ketika dihubungi Via Pesan Whatsapp.
Farid mengaku memang mengenal Jamal orang baik. Jamal pernah bersekolah di Pancor dan saat ini sedang menempuh S2 di Makasar.
“dia alumni Pancor, dia sedang kuliah S2 di Makasar,” Jelas Farid.
Konfirmasi tidak langsung kepada Jamal, terkait postingannya yang membuat polemik itu ia menjelaskan, dirinya hanya mendapat share dari group lain kemudian di share-nya kembali di Group Sasambo Ikhtiar.
“Krna di tulisan asal pulau lombok, Makanya saya share di Sasambo dengan maksud bertanya kebenaran tulisan tersebut,” Jawab Jamal via WA.
Namun tanggapan Jamal ini dianggap janggal oleh KMNU sebab, postingan provokatif itu tidak ada yang mengindikasikan diteruskan sama sekali.
“biasanya kalo pesan diteruskan itu ada tandanya, disamping itu, dia tetap diduga bersalah karena ikut menyebarkan tulisan yang jelas-jelas Fitnah,” pungkas Samsul.
Laporan: M. Rizwan