jfid – Bioskop tanah air kini tengah diramaikan dengan film “Ipar Adalah Maut” yang mulai tayang hari ini, Kamis, 13 Juni. Film ini bukan hanya sekadar drama fiksi, melainkan diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial.
Ceritanya berfokus pada rumah tangga Nisa yang hancur akibat perselingkuhan suaminya, Aris, dengan adik iparnya sendiri, Rani.
Pengalaman pahit Nisa ini diungkap oleh Eliza Sifaa, seorang storyteller yang pertama kali mengunggah konten berjudul “Ipar Adalah Maut” pada Februari 2023. Eliza mengklaim bahwa cerita tersebut adalah kisah nyata dari salah satu followers-nya.
Cerita “Ipar Adalah Maut” dimulai dengan perkenalan Nisa, seorang istri yang berusaha menjalani kehidupan rumah tangganya dengan baik bersama suaminya, Aris.
Mereka juga tinggal bersama Rani, adik Nisa yang berstatus sebagai mahasiswa. Alasan utama Rani tinggal satu atap dengan mereka adalah untuk menghemat biaya.
Seiring berjalannya waktu, Nisa yang selalu berusaha berpikir positif mulai merasakan kejanggalan.
Dia sering memergoki adiknya berpakaian terbuka dan bersikap tidak pantas di rumah. Di sisi lain, Aris juga mulai menunjukkan sikap yang tidak biasa dan semakin dekat dengan Rani.
Perubahan sikap Aris dan Rani semakin terlihat jelas. Aris yang dikenal Nisa sebagai pria baik dan sopan mulai sering memberikan perhatian berlebihan kepada Rani.
Nisa yang awalnya mencoba untuk berpikir positif dan tidak mencurigai adiknya, mulai merasa ada yang tidak beres.
Dia merasakan kehadiran Rani yang awalnya dianggap sebagai adik justru menjadi ancaman bagi rumah tangganya. Kecurigaan Nisa bukan tanpa alasan.
Dia beberapa kali mendapati Aris dan Rani berbicara dengan nada yang lebih akrab dari biasanya, bahkan terkadang mereka terlihat seperti pasangan yang sedang jatuh cinta.
Puncak dari kekhawatiran Nisa terjadi ketika dia secara tidak sengaja mendengar percakapan Aris dan Rani yang mengungkapkan hubungan terlarang mereka.
Nisa merasa dunianya runtuh seketika. Bagaimana mungkin suami yang dia cintai dan adik yang dia sayangi bisa melakukan pengkhianatan sebesar itu?
Nisa merasa marah, kecewa, dan hancur. Dia tidak pernah membayangkan bahwa rumah tangganya akan berakhir dengan cara yang begitu tragis.
Setelah mengetahui pengkhianatan tersebut, Nisa memutuskan untuk meninggalkan Aris. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah baginya, terutama karena dia harus memikirkan masa depan anak mereka, Raya.
Namun, Nisa menyadari bahwa dia tidak bisa terus hidup dalam rumah tangga yang penuh dengan pengkhianatan dan kebohongan. Dengan hati yang berat, Nisa memilih untuk memulai hidup baru bersama anaknya.
Setelah perpisahan tersebut, kehidupan Nisa, Aris, dan Rani berjalan masing-masing dengan cara yang berbeda.
Nisa fokus membangun kembali hidupnya dan memberikan yang terbaik untuk anaknya, Raya. Dia berusaha untuk tetap kuat dan tegar demi masa depan mereka berdua.
Sementara itu, Aris mencoba mendalami ilmu agama sebagai bentuk penyesalan dan upaya memperbaiki diri.
Di sisi lain, Rani hanya tinggal sendiri, menanggung beban rasa bersalah dan penyesalan atas kehancuran rumah tangga kakaknya.