jfid – Dalam pergeseran dramatis di daftar orang terkaya dunia, Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, berhasil merebut posisi orang terkaya kedua dunia dari Jeff Bezos, pendiri Amazon. Menurut Forbes, kekayaan bersih Musk kini mencapai $196,7 miliar, atau sekitar Rp3.200 triliun.
Musk, yang terkenal sebagai inovator dan pengusaha berani, mengalami peningkatan signifikan dalam kekayaannya, terutama berkat lonjakan harga saham Tesla dan SpaceX.
Kekayaannya telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu individu terkaya di planet ini.
Meskipun saham Tesla sempat jatuh setelah mencapai puncaknya di atas US$400 pada akhir 2021, saham perusahaan tersebut telah pulih kembali, naik hampir 30% dalam sebulan terakhir.
Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh laporan kesepakatan antara Tesla dan raksasa internet China, Baidu, untuk menghadirkan kendaraan listrik.
Di sisi lain, Jeff Bezos mengalami kerugian sebesar US$366 juta pada Selasa, mengakibatkan kekayaan bersihnya menjadi US$201 miliar.
Penurunan ini disebabkan oleh turunnya saham Amazon lebih dari 1% pada hari itu menjadi sekitar US$181.
Musk, yang memimpin Tesla, SpaceX, Neuralink, dan X (sebelumnya Twitter), telah menduduki posisi pertama atau kedua dalam daftar miliarder real-time Forbes sejak Agustus 2021 hingga 6 Maret 2024.
Bezos kemudian menjatuhkan Musk ke posisi ketiga. Sejak saat itu, kedua miliarder ini terus bersaing merebut posisi teratas sebanyak 13 kali sepanjang Maret 2024.
Saat ini, Jeff Bezos berada di posisi ketiga dengan kekayaan bersih sebesar $200,1 miliar. Meski demikian, Bezos masih memegang kendali atas Amazon, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia, dan Blue Origin, perusahaan eksplorasi ruang angkasa.
Perubahan ini menandai babak baru dalam persaingan kekayaan antara dua raksasa teknologi ini.
Mereka telah lama bersaing dalam berbagai bidang, mulai dari e-commerce hingga eksplorasi ruang angkasa. Kini, tampaknya Musk memimpin dalam perlombaan ini.
Namun, perlu diingat bahwa daftar orang terkaya dunia dapat berubah dengan cepat, tergantung pada fluktuasi pasar dan kinerja perusahaan mereka.
Hanya waktu yang akan menentukan apakah Musk mampu mempertahankan posisinya atau apakah Bezos akan kembali ke puncak.