jfid – New York, kota yang dikenal sebagai “melting pot” berbagai budaya dan etnis, baru-baru ini menjadi saksi aksi demonstrasi yang menunjukkan perpecahan mendalam terkait konflik Israel-Palestina.
Demonstrasi ini diadakan di dekat markas PBB, tempat yang telah lama menjadi pusat perhatian dunia.
Ratusan demonstran pro-Palestina berkumpul, membawa spanduk bertuliskan ‘Israel go to hell’ dan ‘NYC stands with Gaza’. Mereka mengecam pemerintah Israel dan menuntut pemerintah AS menghentikan dukungannya.
Warga berbagai usia berdiri di depan Konsulat Jenderal Israel sembari mengibarkan bendera Palestina, menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Namun, di seberang jalan, kelompok pro-Israel melontarkan ejekan kepada demonstran pro-Palestina. Dengan pengawasan polisi yang ketat, mereka menggelar aksi demo tandingan.
Meski terpisah oleh jalan raya dan barisan polisi, kedua kelompok ini saling berhadapan, mencerminkan perpecahan yang terjadi di Timur Tengah.
Situasi ini merupakan bagian dari ketegangan yang sedang menyelimuti kawasan Timur Tengah. Konflik Israel-Palestina telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk di kota-kota besar seperti New York.
Dengan adanya demonstrasi ini, kita diingatkan bahwa konflik tersebut tidak hanya mempengaruhi mereka yang berada di zona konflik, tetapi juga memiliki dampak luas dan mendalam bagi masyarakat global.
