Lombok Barat,- Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXVIII NTB telah secara resmi berakhir dan ditutup pada malam Rabu, 09/10/2019, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
MTQ Ke XXVIII ini telah diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota se -NTB yang mendelegasikan Qori’ dan Qori’ah terbaiknya masing-masing.
Dalam penutupan MTQ Ke XXVIII tadi malam, tampak hadir Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, Wakil Gubernur NTB, H. Fauzan Khalid, S. ag, M.Si, Bupati Lombok Barat, Dandim 1606 Lombok Barat, Kapolres Lombok Barat, serta beberapa unsur Kepala Forkopimda Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat.
Acara penutupan MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB Ini berlangsung khidmat serta disambut dengan antusiasme masyarakat Lombok Barat yang begitu luar biasa, terbukti dengan terpenuhinya lapangan yang dijadikan sebagai lokasi penutupan MTQ Ke XXVIII ini. Antusiasme masyarakat Lombok Barat memuncak ketika Bupati yang mereka cintai memberikan sambutannya.
Salah satu point penting yang disampaikan Bupati Lombok Barat dalam penutupan MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB ini adalah keberhasilah dan prestasi para Qori’ dan Qori’ah harus diberikan penghargaan setinggi-tingginya dari Pemerintah, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“selama ini kita hanya mengenal ketika atlet berprestasi, pemerintah memberikan reward yang tinggi, mereka diangkat menjadi PNS disamping reward-reward lainnya, jarang sekali kita mendengar para pelantun sabda Allah SWT yang mulia ini mendapatkan penghargaan layaknya para atlet tersebut, para Qori’ dan Qori’ah ini mesti kita samakan dalam hal pemberian penghargaan”. Cetus H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Bupati Lombok Barat.
Inisiative Bupati Lombok Barat yang ingin memberikan status PNS Kepada para Qori’ dan Qori’ah layak di acungi jempol, sebab fakta dilapangan menyatakan bahwa pemberian penghargaan kepada atlet dengan para Qori’ dan Qori’ah sangat jauh berbeda.
“momentum penutupan MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB kali ini saya rasa sangat tepat untuk kita melakukan perbaikan, sebab selama ini hanya para atlet yang diperhatikan lebih, sedangkan para Qori’ dan Qori’ah kita kurang diperhatikan” lanjut Bupati Lombok Barat.
Wacana pengangkatan Qori’ dan Qori’ah sebagai PNS oleh Bupati Lombok Barat ini dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB serta seluruh Bupati dan atau Wali Kota se -NTB.
“melihat perbedaan penghargaan antara atlet dengan Qori’ dan Qori’ah kita, maka saya mengajak ibu Wakil Gubernur NTB untuk menandatangani petisi pengangkatan mereka sebagai PNS, serta mendukung petisi ini agar Qori’ dan Qori’ah kita semakin berprestasi, semoga juga semua Bupati dan Wali Kota se -NTB menyetujui serta melakukan hal yang sama kepada para Qori’ dan Qori’ahnya”. Ajak Bupati Lombok Barat.
Pada malam penutupan MTQ Ke XXVIII tadi malam, telah diputuskan Kabupaten/Kota yang mendapatkan Juara Umum MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB. Juara Umum ini diputuskan berdasarkan surat keputusan Dewan Hakam MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB, No. 02/dh/mtq/2019, tertanda tangani, Drs. Romli Ahmad, Ketua Dewan Hakam, serta Dr. H. Zaidi Abdad, M.Ag, sekretetaris Dewan Hakam, yang menetapkan;
- Kota Bima, NTB sebagai Juara Umum Pertama MTQ Ke XXVIII NTB dengan nilai 67.
- Kabupaten Lombok Timur sebagai juara umum ke dua dengan nilai 64, serta
- Kabupaten Lombok Barat sebagai juara umum ke tiga dengan nilai 63.
Merespon hasil MTQ Ke XXVIII Provinsi NTB tadi malam, DPD II KNPI Lombok Barat mengucapkan selamat kepada kontinegen Kota Bima beserta Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat atas prestasi yang diraihnya.
” selamat kepada kota Bima, Kab. Lombok Timur, Lombok Barat atas prestasi yang diraihnya pada perhelatan MTQ NTB pada tahun ini, sekaligus kami DPD II KNPI Lombok Barat beserta jajaran kepengurusan berterimakasih kepada pemerintah Lombok Barat dan Masyarakat Lombok Barat yang sudah menjadi tuan rumah yang ramah terhadap peserta MTQ ke XXVIII NTB tahun ini” respon Taufiqurrahman, Sekjend DPD II KNPI Lombok Barat, pada Wartawan Jurnal Faktual. Id.
Terpisah, Melalui Taufiqurrahman, DPD II KNPI Lombok Barat menganggap bahwa pemberian penghargaan berupa pengangkatan para Qori’ dan Qori’ah sebagai PNS yang dicetuskan oleh Bupati Lombok Barat, merupakan sebuah niat dan hajatan yang sangat mulia dan dimuliakan.
“kami DPD II KNPI Lombok Barat, beserta pengurus, mensupport penuh niat mulia dari Bupati Lombok Barat tersebut, kita tentu menyambut dengan gembira jika wacana itu memang betul direalisasikan, sebab selama ini kita hanya mendengar bahwa atlet berprestasi diberikan status PNS dan reward lainnya,” terangnya.
Taufiqurrahman menambahkan, jika lumrah kita dengar, akan tetapi jika para Qori’ dan Qoriah diberikan status PNS oleh Pemerintah, maka saya kira itu adalah ide yang sangat mulia dan dimuliakan. Kami turut bangga mempunyai Bupati yang punya pemikiran yang memikirkan para Qori’ dan Qoriah, tidak ada pemimpin Daerah di NTB yang memikirkan hal ini selain Bupati Lombok Barat, oleh sebab itu, kami di DPD II KNPI Lombok Barat akan turut mensosialisasikan ke semua elemen masyarakat ide mulia dari Bupati ini.
Laporan: Muh Rizwan